Cak Imin Tegaskan: Libur Sekolah Sebulan di Ramadhan? Konsepnya Masih Buram!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5024377/original/062381900_1732615633-20241126_143522.jpg)
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menanggapi wacana mengenai libur sekolah selama bulan puasa. Dia berpendapat bahwa ide tersebut tidak diperlukan. Dalam pernyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada tanggal 26 November 2024, Cak Imin menegaskan bahwa pendidikan tidak seharusnya dihentikan bahkan ketika bulan Ramadan tiba.
Dia mengajak Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk bersama-sama membahas rencana ini. Menurutnya, tidak ada konsep yang jelas mengenai bagaimana sistem pendidikan akan dihentikan sementara hanya karena bulan puasa. Cak Imin menekankan bahwa kegiatan belajar mengajar seharusnya tetap berlangsung seperti pada bulan-bulan sebelumnya.
Sejalan dengan itu, Habib Syarief menyampaikan bahwa libur sekolah sebulan penuh selama Ramadan bisa menjadi kesempatan bagus bagi siswa untuk beribadah dengan maksimal, sehingga mampu meningkatkan spiritualitas mereka. Namun, dia menggarisbawahi pentingnya memiliki konsep yang jelas mengenai pelaksanaan libur ini.
Melihat potensi perencanaan, Cak Imin menekankan perlunya kolaborasi antara Kemenag dan Kemendikdasmen agar setiap pihak memahami dan dapat melaksanakan rencana tersebut tanpa kebingungan. Dia juga menyebutkan bahwa tidak seharusnya kegiatan dibiarkan berlangsung tanpa arahan, terutama jika sejumlah orang tua merasa kesulitan mengatur waktu anak-anak mereka selama bulan puasa.
Dalam diskusi mengenai rencana ini, Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi'i, mengonfirmasi bahwa walaupun wacana libur sekolah telah muncul, hal itu belum dibahas secara mendalam oleh pemerintah. Beberapa pertanyaan masih mengemuka, seperti apakah semua kegiatan sekolah akan diliburkan sama sekali, atau jika pembelajaran formal akan diganti dengan kegiatan keagamaan.
Habib Syarief mengingatkan pentingnya menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut agar tidak terjadi kebingungan di antara sekolah dan orang tua siswa. Dia khawatir, jika anak-anak dibiarkan tanpa kegiatan yang terstruktur, mereka justru akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan perangkat elektronik di rumah.
- PSSI Berani Taruhan: Kluivert Bersih dari Judi, atau Kami Kena Kartu Merah!
- Misteri Terungkap: Arya Sinulingga Bongkar Rahasia Anak Shin Tae-yong Usai Sang Ayah Terdepak dari Timnas
- Persib Gaet Bintang Serba Bisa dari Negeri Oranye- Sihir Curacao Merapat ke Persib, Siap Gemparkan Liga- Persib Rekrut Pemain Multitalenta, Eks Bintang Eredivisie- Persib Datangkan Senjata Rahasia dari Pulau Karibia- Persib Perkuat Skuad dengan Pemain Ajaib dari Curacao
✦ Tanya AI