Los Angeles Terbakar: Bayangan Kengerian Dunia Tanpa Air di Ujung Mata

Dampak Kekeringan yang Menghantui
Kekeringan yang melanda tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga mengubah perilaku masyarakat. Buku yang dibahas, yang memiliki sampul merah mencolok, menggambarkan hal ini dengan sangat nyata. Di dalam cerita, masyarakat terjebak dalam kepanikan yang mendorong mereka untuk memborong air kemasan di berbagai supermarket. Insiden ini mengingatkan kita akan realitas kekeringan yang sedang berlangsung di daerah seperti Los Angeles.
Buku ini berjudul Dry dan edisi terjemahannya telah diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2020. Meski menyajikan cerita tentang kekeringan yang berlangsung hanya enam hari, dampaknya terasa seperti kiamat bagi para karakternya. Fenomena yang disebut day zero benar-benar terasa nyata, menggambarkan bagaimana kekeringan dapat menghancurkan lapisan masyarakat yang paling rentan.
Sampul buku tersebut menggambarkan tanah retak dan pohon yang meranggas, gambaran visual yang sangat sesuai dengan isi cerita. Penulis juga mengaitkan situasi ini dengan fenomena El Niño, yang menjadi salah satu penyebab terjadinya cuaca ekstrem dan kekeringan berkepanjangan. Dengan kreativitas yang luar biasa, penulis menyajikan prediksi mengenai konsekuensi yang akan muncul selama terjadinya bencana kekeringan.
Australia juga pernah mengalami pengalaman pahit yang sebanding, yakni dekade Millenium Drought, di mana kebakaran hutan akibat kemarau panjang menjadi hal yang biasa. Seperti yang diceritakan dalam novel, masyarakat berbondong-bondong mencari cara untuk mengambil air dari laut, namun mesin desalinasi yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih secara massal. Sayangnya, kondisi semakin rumit dengan tidak berfungsinya hidran yang seharusnya menjadi sumber air.
Menurut peringatan dari The Los Angeles Department of Water and Power (LADWP), sangat penting bagi warga untuk berhati-hati dengan konsumsi air keran, mengingat adanya kemungkinan kontaminasi akibat kebakaran yang terjadi. Hal ini sangat berdampak pada masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak dapat membeli air kemasan, memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki konsekuensi yang paling berat bagi mereka yang berada dalam strata sosial paling rendah.
Buku Dry adalah contoh nyata dari genre fiksi iklim, atau dikenal dengan istilah cli-fi, yang memberikan gambaran tentang bagaimana dunia bisa berantakan akibat perubahan iklim dan kekurangan air. Di California, gelombang panas yang baru-baru ini melanda menyebabkan kebakaran di lahan seluas 40.000 hektar, dengan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 4.000 triliun. Hal ini menunjukkan bagaimana bencana yang digambarkan dalam fiksi bisa jadi merupakan proyeksi dari realitas yang kita hadapi.
Novel ini tidak hanya berfokus pada masalah lingkungan, tetapi juga menyoroti petualangan karakter utamanya, Alyssa, dan adiknya, Garret, yang terjebak dalam situasi suram ini. Mereka menggambarkan dinamika sosial yang ada, termasuk elemen cinta yang selalu menjadi nice to have dalam novel remaja. Ketika kekacauan semakin meluas, masyarakat terpaksa menghadapi situasi tanpa listrik karena pembangkit listrik tenaga air tidak dapat beroperasi akibat kekeringan.
Dalam buku ini, penulis menyelipkan juga kritikan terhadap pemerintah yang terpaksa melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi dampak kekeringan. Ini merupakan solusi yang mencerminkan bahwa penanganan krisis air memerlukan keterlibatan semua pihak dan pendekatan yang berbasis penelitian.
Setelah membaca buku ini, kita semua diharapkan bisa merenungkan dampak pemanasan global dan pentingnya menjaga setiap tetes air. Meskipun novel ini bergenre post-apocalyptic, penggambaran nyata tentang potensi bahaya akibat kekurangan air membuat pembaca menyadari betapa berharga dan langkanya sumber daya tersebut. Semoga saja, kisah fiksi mengenai kehilangan satu tetes air dari bumi ini tetap menjadi sekadar cerita dan tidak menjadi kenyataan yang harus kita hadapi di masa depan.
- Striker Muda Timnas Indonesia Curahkan Kekaguman: Patrick Kluivert, Sang Legenda yang Menginspirasi!
- Patrick Kluivert: Semangat Baru untuk Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Berkat Sentuhan Magis Shin Tae-yong!
- Gempa Internal: 9 Polisi Jakarta Barat Dipecat akibat Skandal Perzinahan dan Narkoba!
✦ Tanya AI