• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pemilik Ide Gagal: Pendiri Students for Trump Terpeleset Usai Rilis Lego Memecoin TikTok!

img

Ryan Fournier, salah satu pendiri organisasi Students for Trump, telah menjadi sorotan publik setelah ia mengakui telah menjual setengah dari stok memecoin bertema TikTok yang ia miliki. Penjualan ini ternyata berakibat fatal, menurunkan kapitalisasi pasar dari memecoin tersebut dari USD 90 juta menjadi hanya USD 5 juta. Kejadian ini menimbulkan reaksi berantai dan secara signifikan mendistorsi nilai koin tersebut, menyebabkan kerugian besar bagi para investor.

Fournier menyampaikan bahwa penjualan itu adalah semua persediaan yang ia miliki, dan ia menyebutkan keinginannya untuk memulai sebuah gerakan yang menarik. Ia juga mencatat pencapaian kapitalisasi pasar yang meningkat hingga USD 60 juta, dan mengakui bahwa akan sangat menguntungkan jika ia masih memegang koin tersebut. Di sisi lain, Asta, yang merupakan pedagang koin dan terlibat dalam kolaborasi penciptaan koin TikTok ini, mengungkapkan kekecewaannya. Ia bahkan menyatakan kesediaannya untuk menebus kesalahan, mengusulkan kompensasi kepada mereka yang terdampak akibat jatuhnya harga.

Memecoin tersebut sempat meraih popularitas yang mengesankan, dengan kapitalisasi pasar yang melonjak di atas USD 90 juta. Namun, situasi berubah drastis dengan pengungkapan tindakan Fournier. Di sebuah postingan di X, Asta memastikan ia telah mengirimkan 50% token TikTok kepada Fournier, namun juga menegaskan rasa kecewanya terhadap tindakan Fournier yang menjual aset tersebut.

Dalam perkembangannya, Fournier menyatakan keinginannya untuk mengejar karier di luar dunia kripto setelah insiden ini. Pada sebuah siaran langsung di X Space, ia mengungkapkan rasa kecewanya dan merasa malu akan tindakannya. Ia bahkan menyalahkan dirinya sendiri atas kerugian yang dialami banyak orang dan memutuskan untuk menghindari investasi di sektor kripto hingga memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang siapa yang dapat dipercaya.

Fournier bekerja sama dengan Asta dalam mengembangkan ide menciptakan token bertema TikTok, terinspirasi oleh pencabutan pemblokiran aplikasi tersebut di AS. Meski hubungan mereka tampak kolaboratif, Fournier tidak segan-segan menuduh Asta mengakuisisi koin melalui akun lain, yang berujung pada penurunan nilai yang tajam. Hal ini menambah ketegangan di kalangan komunitas kripto, yang mempertanyakan integritas transaksi tersebut.

Sebelumnya, Fournier juga terlibat dalam skandal serupa dengan mempromosikan memecoin bernama Restore The Republic (RTR), yang juga terjerumus dalam masalah pump-and-dump, didorong oleh rumor tentang keterlibatan Donald Trump. Banyak yang menuduh Fournier menyebarkan informasi yang tidak benar mengenai hubungan Trump dengan koin tersebut, yang segera dibantah oleh Eric Trump dan tim RTR.

Kontroversi terbaru ini terungkap setelah diskusi yang diadakan di X Space, di mana Fournier mengidentifikasi perannya dalam proses pembuatan dan penjualan koin meme. Dalam salah satu pernyataannya, ia mengakui bahwa ia pernah merasa gembira dengan beberapa juta dolar yang kini tampak sangat surreal. Ketika melihat penurunan nilai koin, ia memutuskan untuk melakukan penjualan, terlepas dari harapannya untuk menghasilkan keuntungan yang besar.

Fournier mengungkapkan, Saya berpikir saya bisa memperoleh USD 50 juta dalam satu hari, dan saya tidak pernah berniat untuk menjualnya. Namun, kenyataan membuat saya merasa segalanya tidak nyata. Ia juga telah mempertimbangkan kemungkinan bahwa ia telah menjadi korban penipuan oleh Asta, yang secara langsung terlibat dalam penciptaan koin tersebut. Terlepas dari pengakuannya, Fournier membantah tuduhan bahwa ia mengambil keuntungan dari penjualan tersebut, dengan menegaskan bahwa keuntungan yang ia terima hampir tidak ada setelah nilai koin jatuh.

Kontroversi ini menunjukkan kompleksitas dan risiko yang ada dalam dunia kripto, di mana banyak individu dan pelaku pasar berusaha memanfaatkan momen dengan harapan meraih keuntungan yang cepat. Situasi ini juga menjadi pengingat penting bagi investor untuk lebih berhati-hati dan melakukan penelitian mendalam sebelum berinvestasi dalam aset digital yang sangat fluktuatif.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...