Komisi IX: Jaga Ketahanan Kesehatan! Virus HMPV Mengancam, Saatnya Bertindak!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5076915/original/090265900_1735907047-Screenshot_2025-01-03_191733.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti langkah-langkah penanganan virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang telah disusun oleh pemerintah. Ia menekankan pentingnya edukasi yang berkelanjutan dari pemerintah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pencegahan virus ini.
Pemerintah China mengakui adanya peningkatan infeksi pernapasan di musim dingin, namun menegaskan bahwa penyebaran virus tersebut masih dalam pengendalian, dan tidak secara spesifik menyebutkan kasus HMPV. Nihayatul menegaskan bahwa Komisi IX akan terus mengawasi langkah-langkah pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran dan potensi lonjakan kasus HMPV di tanah air.
Politikus dari PKB ini menegaskan bahwa dukungan terhadap kebijakan pemerintah akan terus diberikan, terutama dalam meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan. Tujuannya agar masyarakat dapat meminimalkan penyebaran virus HMPV di kalangan warga.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pun mengimbau agar masyarakat tidak panik namun perlu tetap waspada serta menjaga kesehatan untuk mencegah penularan virus ini. Ia menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat, seperti mencuci tangan secara teratur dan menggunakan masker ketika merasa tidak sehat.
Human Metapneumovirus (HMPV) menjadi sorotan global setelah adanya laporan mengenai peningkatan kasus infeksi pernapasan di China. Nihayatul Wafiroh mengatakan, Pemerintah perlu waspada terhadap kemungkinan mutasi virus yang berpotensi meningkatkan penyebaran, terutama kepada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit penyerta.
Dia juga menambahkan bahwa penyakit ini tidak tergolong serius dan penyebarannya lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyampaikan informasi bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena HMPV bukan virus baru dan tidak berbahaya bagi beberapa orang yang terinfeksi.
KBRI Beijing pun mengingatkan agar masyarakat selalu mengacu pada informasi resmi dari sumber terpercaya seperti China CDC atau Kementerian Kesehatan RI. Mereka menekankan pentingnya berkonsultasi dengan tenaga medis jika seseorang merasakan gejala yang tidak biasa.
Seiring berkembangnya informasi mengenai virus HMPV, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan pribadi dan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama di musim dingin di mana risiko penyakit pernapasan meningkat. Kami akan memastikan anggaran untuk penanganan penyakit menular digunakan secara optimal, ujar Nihayatul.
Virus ini diketahui menyebar dengan cepat dan luas, memicu lonjakan signifikan kasus di bagian utara China. Tindak lanjut KBRI Beijing termasuk memberikan informasi dan akses cepat untuk diagnosis dan perawatan bagi warga negara Indonesia di sana.
✦ Tanya AI