Barito Putera Raih Kemenangan Bersejarah: 3 Fakta Menarik Setelah 'Cukur' Persebaya di BRI Liga 1!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5109551/original/020106400_1737857414-Ayo_Barito_____prideofbanua__wajasampaikaputing.jpg)
Kemenangan yang meyakinkan diraih oleh Barito Putera saat melawan Persebaya Surabaya dengan skor 3-0 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Sabtu malam, 25 Januari 2025. Pertandingan ini membuktikan bahwa semangat juang yang tinggi dapat mengatasi nama besar serta reputasi lawan.
Barito Putera berhasil mengunci kemenangan tersebut dengan kontribusi spektakuler dari winger mereka, Matias Mier, yang mencetak ketiga gol dalam laga tersebut. Keberhasilan ini menandai pekan ke-20 BRI Liga 1 musim ini, dan singkatnya, di tengah kompetisi yang ketat, tim ini menunjukkan performa gemilangnya.
Performa impresif Barito Putera juga dilengkapi dengan kebangkitan semangat tim yang semakin terlihat, di mana mereka tidak hanya berusaha untuk meraih kemenangan, tetapi juga memperkuat lini depan mereka. Setiap tim saat ini berkompetisi untuk memperbaiki kekuatan mereka demi menjaga harga diri dan reputasi masing-masing.
Dalam pertandingan sebelumnya, Sho Yamamoto dari Persis Solo terlihat mendapatkan perhatian lebih dari gelandang Barito Putera, Levy Madinda, di Stadion Manahan pada 3 Desember 2024, menggambarkan betapa ketatnya persaingan yang terjadi di BRI Liga 1 pada musim ini.
Memasuki putaran kedua BRI Liga 2024/2025, persaingan antar tim dipastikan akan semakin intens. Hal ini menunjukkan bahwa menjaga semangat tim dan motivasi sangatlah krusial bagi setiap klub. Siapa yang bisa senang dengan hasil pertandingan ini? Tentu saja tidak hanya para pemain Barito Putera yang merayakan kemenangan ini, tetapi juga mentransmisikan kegembiraan kepada tim lain seperti Persib yang turut bersorak.
Ketika membahas tentang permainan Persebaya, strategi yang terbangun melalui trio Gilson Costa, Mohammed Rashid, dan Flavio Silva tidak mampu bersaing dengan penguasaan empat gelandang Barito Putera. Flavio, meskipun dikenal dengan naluri menyerangnya, lebih sering ditemukan berada di area depan dan tidak benar-benar membantu pertahanan, mengakibatkan gelandang Barito Putera, Levy Madinda dan Nazar Nurzaidin, mendominasi nyaman.
Kekalahan yang dialami oleh Persebaya ini memberikan dampak besar terhadap motivasi mereka untuk mencapai tujuan musim ini. Melihat dari duel terbuka yang berlangsung, banyak hal menarik yang bisa kita gali dari pertandingan ini. Barito Putera secara teknis dan non-teknis memang mampu unggul dalam segalanya, terlebih dari sisi mental bertanding.
Absennya Fransisco Rivera menjadi faktor penting yang mempengaruhi penampilan sektor vital di tim Persebaya. Selain itu, dua gelandang mereka, Rashid dan Flavio, terus berusaha untuk menguasai lini tengah sekaligus turut membantu lini serang dengan trisula Dejan Tumbas, Bruno Moreira, dan Malik Risaldi. Sayangnya, Matias Mier yang biasanya berperan sebagai playmaker, bebas menjelajahi jantung pertahanan Persebaya dan hampir mencetak empat gol jika bukan karena penyelamatan oleh Ernando Ari.
Aktivitas Mier yang berasal dari Bhayangkara FC tersebut benar-benar merepotkan lini belakang Persebaya. Sementara itu, Persebaya sendiri berusaha menembus pertahanan Barito Putera dengan pola 4-3-3, namun gelombang serangan mereka yang kuat tak mampu menembus bunker pertahanan Barito yang digawangi oleh dua bek asal Brasil, Renan Alvez dan Anderson do Nascimento.
Pada akhirnya, kegagalan serangan berulang kali yang dilancarkan oleh Persebaya membuat para pemain di lapangan semakin frustrasi, menyoroti tantangan besar yang perlu diatasi oleh mereka untuk bisa kembali ke jalur kemenangan dalam pertandingan mendatang.
✦ Tanya AI