• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

DATA Siap Luncurkan Jaringan Revolusioner: 250.000 Home-Connect Baru Menanti di 2025!

img

Richard menyampaikan bahwa jaringan DATA telah mencapai lebih dari 70% keterhubungan dengan pusat data yang terdapat di wilayah Jabodetabek. Dengan lebih dari 25.000 perusahaan dan pemukiman yang sudah terlayani, perusahaan ini mengincar untuk menambah 250.000 koneksi home-connect baru pada tahun 2025. Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan 162.390 koneksi yang tercatat pada bulan September 2024.

Dari pernyataan Richard Kartawijaya, Direktur Utama Remala Abadi, dijelaskan bahwa pertumbuhan trafik yang dialami oleh DATA merupakan hasil dari usaha ekstensif dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi.

“Kenaikan trafik yang dilayani DATA di tahun 2024 tidak lepas dari upaya perusahaan dalam membangun infrastruktur telekomunikasi secara berkelanjutan,” ungkap Richard dalam rilisnya pada Jumat, 16 Januari 2025. Ia menambahkan, “Dengan penambahan backbone dan peningkatan jumlah koneksi FTTH secara masif pada tahun 2025, perusahaan berharap dapat menyediakan layanan broadband yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.”

Dalam upayanya untuk meningkatkan layanan, perusahaan juga akan menyiapkan 150 BTS (Base Transceiver Station) dan 3 NOC (Network Operation Center) untuk memonitor kualitas layanan (QoS). Fokus utama Remala yaitu penguatan jaringan di Jabodetabek demi memperkuat pangsa pasar FTTH (Fiber to the Home).

Hingga akhir tahun 2024, perusahaan telah berhasil membangun jaringan serat optik sepanjang 11.000 km. Di tahun 2025, Remala berambisi untuk terus memperluas jaringannya serta meluncurkan produk-produk inovatif guna mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia.

Richard juga menyebut bahwa ekspansi jaringan tersebut sejalan dengan program pemerintah dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam upaya pemerataan akses broadband di seluruh Indonesia, dengan target kecepatan mencapai 100 mbps. Pengembangan jaringan ini telah memberikan dampak positif, terlihat dari pertumbuhan homepass yang meningkat 31% serta peningkatan penetration rate sebesar 0,6%.

Pembangunan fitur baru ini akan mengoptimalkan jaringan Indefeasible Right of Use (IRU) yang sudah dimiliki sejak tahun 2024, untuk memperkuat posisi Remala di pasar penyedia layanan internet. Ini mencakup layanan untuk segmen korporasi melalui merek Tachyon dan juga untuk residensial lewat merek Nethome.

DATA telah mencatatkan trafik data inbound-outbound yang mencapai 346 Giga pada tahun 2024, melonjak tajam dibandingkan dengan angka 93,52 Giga yang tercatat pada tahun 2023. Remala juga menunjukkan komitmennya dalam mempertahankan tingkat churn di bawah 2%, yang menandakan bahwa kualitas jaringan dan layanan purna jual perusahaan berada di tingkat yang memuaskan.

Selanjutnya, Remala berencana untuk memperluas jangkauannya ke beberapa provinsi lain seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali dengan membangun jaringan backbone serta menambah koneksi FTTH. Perusahaan menawarkan berbagai solusi internet yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan seperti dedicated internet access, VPN, dan managed services yang mencakup beragam segmen, mulai dari perusahaan, pemerintahan, UMKM, hingga ke konsumen residensial.

“Dalam rangka meningkatkan layanan kepada pelanggan, kami juga sedang mempersiapkan data center yang tersebar di berbagai daerah,” jelas Richard. Selain fokus pada layanan broadband, Remala juga memperluas lini bisnisnya dengan menjual layanan satelit orbit rendah (LEO) untuk wilayah-wilayah yang sulit diakses oleh jaringan serat optik ataupun layanan seluler.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...