• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Desakan Cak Imin: Usut Tuntas Penembakan Tragis 5 WNI di Malaysia!

img

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menyatakan akan segera menindaklanjuti hasil kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Malaysia. Pernyataan ini diungkapkan saat dirinya ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada hari Selasa, 26 November 2024.

Menyusul insiden penembakan yang melibatkan pekerja migran Indonesia (PMI) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, Cak Imin mengutarakan pentingnya pertemuan antara berbagai kementerian yang terlibat, termasuk Menteri Luar Negeri dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran. Hal ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang lebih jelas mengenai situasi yang terjadi serta langkah-langkah yang harus diambil ke depannya.

Kami menganggap peristiwa ini sebagai pelajaran penting bagi pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk meningkatkan kerja sama bilateralnya. Kita perlu melegalkan pola hubungan interaktif antara penegak hukum dan semua proses terkait, jelasnya.

Cak Imin juga menegaskan bahwa perhatian akan diberikan kepada keluarga para korban, dan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan hal tersebut. Belum ada pembaruan terbaru, namun kami pastikan semua pihak akan memperhatikan nasib keluarga mereka, imbuhnya.

Sebelumnya, pada 24 Januari 2025, sebuah insiden tragis terjadi ketika lima WNI yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia mengalami penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu. Dalam peristiwa tersebut, satu korban dilaporkan meninggal dunia sementara yang lainnya luka-luka.

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, juga mengonfirmasi bahwa insiden ini terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari waktu Malaysia. Ia mengutuk keras tindakan penggunaan kekuatan berlebihan oleh APMM terhadap para PMI yang terlibat.

Saya sudah berkomunikasi dengan Duta Besar dan berbagai pihak terkait. Kami akan segera menindaklanjuti hasil pertemuan antara Presiden dan Perdana Menteri Malaysia, kata Christina.

Dalam pernyataannya, Cak Imin menegaskan pentingnya untuk memberikan perhatian yang memadai kepada korban pasca kejadian. Setiap PMI, baik yang legal maupun ilegal, harus mendapatkan solusi yang tepat. Kami akan memperkuat kehidupan mereka yang legal, dan mencari solusi bagi yang ilegal, ujarnya saat berada di TMII, Jakarta, pada 29 Januari 2025.

Dia juga menyoroti bahwa insiden tersebut terjadi karena mispersepsi di lapangan. Kondisi ini diakibatkan oleh kesalahpahaman, di mana otoritas mengira mereka terlibat dalam lalu lintas yang biasa, padahal wilayah tersebut adalah negara yang berbeda, tambahnya.

Di sisi lain, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia mendesak pemerintah Malaysia untuk segera menyelidiki insiden ini dengan tuntas dan mengambil tindakan tegas terhadap petugas APMM yang terbukti melakukan tindakan yang melanggar hukum.

Kami mengharapkan agar pihak berwenang Malaysia menyelidiki insiden ini dan memberikan sanksi yang sesuai jika petugas terbukti menggunakan kekuatan berlebihan, tegas Christina dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, pada 26 Januari 2025.

Insiden penembakan terhadap PMI ini tidak hanya menyentuh aspek sosial dan kemanusiaan, tetapi juga menyoroti pentingnya kerja sama internasional dalam menangani masalah pekerja migran. Upaya untuk memperbaiki hubungan diplomatik perlu dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Sebagai penutup, kita berharap pemerintah Indonesia dan Malaysia dapat segera menemukan solusi yang berkelanjutan untuk masalah ini sehingga para pekerja migran dapat bekerja dengan aman dan terlindungi.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...