DotLumen: Inovasi Headset Pintar yang Mengubah Cara Tunanetra Menavigasi Dunia!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5088555/original/066920700_1736489809-DotLumen.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2025 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat, sebuah headset inovatif yang dirancang khusus untuk penyandang tunanetra telah diperkenalkan. Sesuai dengan laporan dari Engadget pada 12 Januari 2025, perangkat bernama DotLumen memiliki fokus utama dalam mencegah tabrakan, membantu pengguna menghindari pejalan kaki lainnya, serta menjauhi berbagai rintangan di sekitar mereka.
DotLumen menampilkan desain yang mirip dengan perangkat virtual reality (VR) yang besar, dilengkapi dengan unit depan yang dapat dipasang di dahi pengguna. Di bagian belakang, ada unit pengolah dan sumber daya yang cukup besar, berfungsi untuk menyeimbangkan berat perangkat saat pengguna bergerak. Getaran yang dihasilkan di dahi menjadi penanda jalur aman yang bisa diambil, sedangkan getaran di sisi memberikan sinyal untuk berbelok.
Dari segi biaya, yayasan anjing penuntun di AS memperkirakan bahwa total pengeluaran untuk memelihara, melatih, dan menempatkan seekor anjing penuntun bisa mencapai USD 50.000 atau sekitar Rp 810 juta. Sementara itu, Cornel Amariei, sang pendiri, mengungkapkan bahwa DotLumen akan dipasarkan di Eropa dengan harga di bawah €10.000 atau sekitar Rp 150 juta. Meskipun angka tersebut terdengar cukup mahal, Amariei menekankan bahwa pelatihan anjing penuntun jauh lebih mahal.
Headset ini tidak hanya mengandalkan getaran, tetapi juga dilengkapi dengan enam kamera computer vision, tiga diantaranya untuk jarak dekat dan tiga lainnya untuk jarak jauh, terinspirasi oleh sistem yang digunakan dalam kendaraan Tesla. Selain itu, perangkat ini dilengkapi dengan panduan suara yang memberikan informasi mengenai keramaian di depan pengguna, sehingga meningkatkan tingkat keselamatan saat berjalan.
Dalam hal daya tahan, Amariei menyebutkan bahwa headset ini mampu bertahan hingga 2,5 jam sebelum perlu diisi ulang, namun pengguna dapat dengan mudah menghubungkan power bank melalui port USB-C untuk tambahan daya saat diperlukan. Dengan pengembangan teknologi ini, meskipun masih ada beberapa ketidakpastian dalam efektivitas jangka panjang, potensi DotLumen dalam membantu penyandang tunanetra tetap sangat menjanjikan.
✦ Tanya AI