Hanni NewJeans di Bawah Sorotan: Isu Imigrasi Ilegal dan Masa Depan Visa yang Membingungkan

Pada tanggal 27 November 2024, anggota grup K-pop NewJeans mengadakan konferensi pers mendesak. Mereka mengumumkan bahwa ADOR, label yang merupakan anak perusahaan dari HYBE, telah dituduh gagal mengatasi pelanggaran yang terjadi dalam jangka waktu 14 hari setelah menerima pemberitahuan resmi. Kantor Imigrasi Seoul tidak dapat memberikan rincian spesifik mengenai potensi pelanggaran hukum imigrasi yang dapat melibatkan individu tertentu. Dengan mempertimbangkan semua aspek yang ada, agensi memperdebatkan apakah pelanggaran yang dituduhkan cukup serius untuk berakibat pada pemutusan kontrak eksklusif.

ADOR juga memberikan pernyataan bahwa ketidakpuasan yang berdasarkan harapan yang tidak terpenuhi oleh pihak artis, bukanlah pelanggaran kontrak yang sah. Dalam keterangan resminya, mereka mengatakan, Kami tidak dapat mengungkapkan rincian mengenai apakah individu asing tertentu telah melanggar hukum imigrasi... Penjelasan lebih lanjut menyebutkan bahwa bagi artis asing dengan visa E-6, status dan durasi kependudukan mereka ditentukan berdasarkan kontrak kerja dengan agen lokal. Menurut ADOR, banyak dari tuduhan yang disebut sebagai pelanggaran oleh NewJeans adalah hasil dari tindakan pihak ketiga.

Pada tanggal 9 Januari 2025, ADOR melalui akun resmi NewJeans mengumumkan pembatalan konten Light Jeans yang seharusnya dirilis pada 10 Januari 2025, karena situasi internal dan eksternal yang tidak terduga. Mereka juga menyinggung rencana untuk mengadakan jumpa penggemar, merilis album baru, serta tur dunia di tahun mendatang. Namun, mereka mengekspresikan penyesalan karena NewJeans dan keluarganya tidak diberi kesempatan untuk berdialog mengenai situasi ini.

Di sisi lain, kabar mengenai Hanni dari NewJeans muncul terkait status imigrasinya. Seorang perempuan berusia 20 tahun tersebut diduga sebagai imigran ilegal setelah visanya, yang diperoleh melalui ADOR, tidak lagi sah akibat kontrak yang berakhir. Meskipun demikian, detail mengenai durasi visa Hanni belum pernah dipublikasikan secara jelas. Pada tanggal 4 Januari 2025, NewJeans menyelesaikan partisipasi mereka di Golden Disc Awards ke-39, menandai akhir dari komitmen resmi mereka dengan ADOR.

Seharusnya, untuk bekerja di Korea, Hanni sebagai pemegang kewarganegaraan ganda Australia dan Vietnam memerlukan visa. ADOR memberikan tanggapan panjang terhadap pemberitahuan akhir dan mengklaim bahwa kontrak yang ditandatangani pada tanggal 21 April 2024 tetap berlaku hingga 31 Juli 2029. Mengenai konflik sebelumnya antara mantan CEO ADOR, Min Hee Jin, dan perusahaan induk HYBE, agensi menggambarkannya sebagai sengketa hukum yang tak terduga tetapi tidak memiliki otoritas untuk menguatkan tuntutan terhadap pihak ketiga.

Kondisi Hanni bisa mengharuskan dia untuk mendapatkan visa E-6 baru melalui agen lain, atau mempertimbangkan visa pencari kerja D-10. Sebelumnya, NewJeans merasakan ketidakpuasan terhadap tanggapan ADOR yang dinilai tidak tulus mengenai situasi mereka. Meskipun label tersebut mengklaim telah berupaya maksimal untuk mendukung perkembangan NewJeans baik di dalam maupun luar negeri, situasi ini memberikan tantangan hukum yang besar bagi semua anggota grup, menciptakan kecemasan di kalangan penggemar.