• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kebugaran atau Risiko? Aplikasi Gratis Ini Diduga Jual Data Pengguna!

img

Studi terbaru yang diadakan oleh Surfshark, sebuah layanan VPN, menunjukkan bahwa aplikasi kebugaran populer lebih dari separuhnya secara aktif membagikan data pribadi penggunanya dengan pihak ketiga. Dari penelitian ini, terungkap bahwa rata-rata setiap aplikasi mengumpulkan sekitar 12 jenis informasi dari 35 potensi titik data yang tersedia.

Pelacakan data merupakan proses penting yang menghubungkan informasi pengguna serta perangkat yang diperoleh dari aplikasinya dengan data yang sama dari aplikasi lain, situs web, atau properti offline milik perusahaan berbeda. Hal ini sering kali dilakukan untuk memfasilitasi periklanan yang lebih terarah dan untuk pengukuran efektivitas iklan.

Contohnya, aplikasi Centr mengumpulkan tiga jenis informasi utama yaitu ID pengguna, interaksi produk, dan data terkait kecelakaan. Sangat mencolok bahwa aplikasi seperti Strava dan Fitbit berhasil mengumpulkan sebanyak 21 jenis data unik dan 80% dari aplikasi yang diperiksa dilaporkan membagikan informasi pelacakan ini dengan pihak ketiga.

Sebagai langkah pencegahan, sangat disarankan bagi pengguna untuk mempertimbangkan berlangganan layanan berbayar guna memastikan data pribadi mereka tidak jatuh ke tangan yang salah. Menurut ilmuwan data yang terlibat dalam penelitian ini, 13 dari 15 aplikasi kebugaran tersebut juga mencatat dan mengumpulkan informasi kesehatan pengguna secara langsung.

Beberapa aplikasi terkenal seperti Nike Training Club telah diduga membagikan empat jenis data pelacakan kepada pihak ketiga. Data yang mungkin terdengar mengejutkan ini mencakup informasi sensitif seperti latar belakang etnis, orientasi seksual, dan status kesehatan lainnya. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk tidak sembarangan memberikan izin akses kepada aplikasi yang mereka gunakan.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada 30 Desember 2024, informasi pengumpulan data diambil dari halaman App Store yang mencantumkan 35 titik data yang termasuk dalam 16 kategori unik. Mengingat semakin banyaknya aplikasi yang memanfaatkan data pribadi, menjaga privasi merupakan hal yang sangat krusial di era digital saat ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...