• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Langit Mengguyur: Makkah dan Madinah Hadapi Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem Mengancam hingga Akhir Pekan!

img

Arab News melaporkan bahwa cabang Otoritas Bulan Sabit Merah di Makkah telah meningkatkan kesiapsiagaan mereka setelah adanya peringatan mengenai hujan lebat dari Pusat Meteorologi Nasional. Pada Jumat, 10 Januari 2025, Pusat Meteorologi Nasional mengeluarkan berbagai tingkat peringatan bencana di seluruh wilayah, termasuk peringatan merah untuk kota suci Makkah dan Madinah, serta beberapa daerah di timur Saudi.

Otoritas setempat, termasuk Bulan Sabit Merah Saudi, mengambil langkah antisipatif untuk menghadapi cuaca ekstrem. Pada awal pekan, tepatnya Senin, 6 Januari 2025, Makkah dan Madinah dilanda hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang. Sementara itu, ibu kota Riyadh dan Provinsi Asir serta Jazan juga disiagakan dengan peringatan tingkat oranye.

Otoritas memastikan bahwa ruang komando dan kontrol, pos ambulans, tim tanggap cepat, serta unit ambulans sukarelawan di Makkah beroperasi secara maksimal. Sebelumnya, para ilmuwan memperkirakan kenaikan suhu di Makkah akibat perubahan iklim di masa mendatang, yang akan mempengaruhi peziarah yang berkunjung.

Insiden serupa terakhir kali terjadi pada Agustus 2023 ketika hujan deras mengakibatkan penutupan sekolah dan banjir di jalan-jalan. Arab News juga menyampaikan bahwa warga diminta waspada terhadap kemungkinan badai petir dan banjir bandang hingga Minggu, 12 Januari 2025. Peringatan untuk mematuhi instruksi resmi dan menjaga keselamatan selama hujan lebat sangat ditekankan.

Dengan operasional 24/7, warga bisa menghubungi 997 atau menggunakan aplikasi Asefne untuk meminta layanan ambulans dalam keadaan darurat. Menurut Climate Data, perubahan cuaca yang signifikan terjadi di area ini, dan Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil mendorong masyarakat untuk tetap aman dan menjauh dari ngarai pada saat hujan, yang berpotensi mengakibatkan banjir.

Media sosial memuat berbagai laporan tentang dampak banjir di sejumlah daerah, yang memutus akses transportasi. Meskipun cuaca buruk melanda Makkah, banyak jemaah umrah tetap melanjutkan ibadah di Masjidil Haram. Kota suci ini, yang menjadi tujuan utama bagi jemaah sepanjang tahun, bukan kali pertama mengalami kondisi cuaca ekstrem.

Jeddah pernah merasakan bencana banjir hebat pada tahun 2009 yang menewaskan lebih dari 100 orang. Sedangkan, Madinah juga mengalami banjir saat akhir ziarah haji pada tahun 2005, yang merenggut 29 nyawa, menurut laporan Observatorium Bumi NASA. Mengenai curah hujan yang terjadi, Al-Qahtani mencatat pada 6 Januari 2025 bahwa pengukuran curah hujan mengalami peningkatan signifikan.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...