• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Menjaga Keamanan Keuangan: Mengapa Monitoring Jaringan Andal Jadi Kunci Utama Sektor Perbankan

img

Monitoring jaringan kini menjadi elemen yang sangat penting dalam menjaga kelancaran dan keamanan operasional dunia perbankan, terutama dengan meningkatnya volume transaksi. Tak hanya mempertahankan performa, monitoring juga berfungsi sebagai alat untuk melindungi aspek keamanan dari sistem yang ada.

Menurut Arfan Wicaksono, seorang praktisi bisnis digital, Pemanfaatan system monitoring jaringan dapat dieksplorasi lebih lanjut untuk memperkirakan dan memprediksi kebutuhan sumber daya, seperti yang dilaporkan pada Sabtu, 11 Januari 2025. Teknologi ini memungkinkan tim IT untuk melacak kinerja jaringan secara langsung, termasuk kecepatan transfer data, konektivitas antar cabang bank, serta status mesin ATM dan berbagai layanan online.

Wicaksono juga menambahkan bahwa adanya sistem monitoring yang berkualitas dapat memberikan dorongan terhadap peningkatan kualitas jaringan di Indonesia. Dengan produk Netmonk Prime, para perusahaan perbankan dapat dengan mudah memantau jaringan, server, dan Web/API, jauh lebih efisien dibandingkan dengan metode tradisional.

Perusahaan lokal yang menawarkan layanan ini, yaitu Netmonk dari Telkom Indonesia, memiliki kemampuan untuk mengelola teknologi virtualisasi serta integrasi dengan sistem lama. Ini sangat penting mengingat masih banyak bank yang beroperasi dengan sistem yang sudah usang dan memerlukan tingkat kompatibilitas yang tinggi.

Sistem ini dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan, termasuk potensi serangan siber atau anomali dalam lalu lintas data, sehingga mereka dapat mengantisipasi ancaman lebih awal. Latensi dalam jaringan dapat membawa dampak yang signifikan serta dapat merusak reputasi lembaga keuangan.

Dengan volume transaksi yang terus meningkat, kebutuhan akan standar keamanan yang tinggi juga semakin mendesak. Tujuannya adalah melindungi data nasabah dari risiko peretasan atau kebocoran informasi. Selain itu, server di sektor perbankan harus mampu mendukung penyimpanan data dalam skala besar, mencakup data historis hingga transaksi harian.

Oleh karena itu, pengelolaan jaringan yang efisien dan andal sangatlah penting. Langkah ini tidak hanya memastikan layanan yang aman, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi operasional bank. Semua proses ini harus sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh otoritas seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.

Dengan adanya jaringan internet yang stabil dan terkelola dengan baik, bank dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memberikan jaminan keamanan dan keandalan layanan bagi para nasabahnya.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...