Menjelajahi Keajaiban Tersembunyi: 6 Fakta Menarik tentang Gunung Batu Ciwidey di Antara Bandung dan Cianjur

Untuk memudahkan perjalanan Anda, salah satu cara efektif adalah memanfaatkan petunjuk jalur daring. Cukup dengan mengetikkan istilah Perkebunan Teh Kanaan di mesin pencari, informasi yang diperlukan akan langsung Anda dapatkan. Dalam perjalanan menuju Gunung Batu Ciwidey, Anda akan melewati dua perkebunan teh yang sangat menarik, yaitu Perkebunan Teh Sinumbra dan Perkebunan Teh Chakra Kanaan. Kedua lokasi ini tidak hanya menawarkan panorama hijau yang menyejukkan, tetapi juga menyajikan arsitektur bangunan jaman Hindia Belanda yang penuh pesona.

Sebelum sampai di kawasan Situ Patenggang, Anda akan menemui jalan belok kanan yang mengarah ke Perkebunan Teh Rancabali. Jika diteruskan, akan bertemu Bayongbong, lalu belok kiri menuju Perkebunan Teh Sinumbra. Di sepanjang perjalanan menuju Sinumbra, pemandangan yang memukau akan mengisi mata Anda. Gunung Batu Ciwidey terletak di tepi perkebunan tuan rumah yaitu Chakra Kanaan dan Sinumbra.

Gunung Batu Ciwidey, yang terletak di perbatasan antara Bandung dan Cianjur, memiliki ketinggian tepat di 1.815 meter di atas permukaan laut. Nama Gunung Batu berasal dari banyaknya formasi batuan yang ada di lokasi ini serta dinding batu yang tampak menjulang dekat puncak dan di lereng gunung. Wilayah ini meliputi Desa Karangjaya dan Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur.

Terdapat banyak fakta menarik mengenai Gunung Batu Ciwidey selain informasi tentang lokasi dan ketinggiannya. Sebuah tebing berada tepat di bawah puncak, sementara tebing lainnya terletak lebih jauh. Jalur pendakian di sisi selatan dimulai dari Kampung Palawija, sebuah daerah yang terletak di tengah perkebunan teh Kanaan, dengan mayoritas penduduknya merupakan pegawai perkebunan.

Dalam perjalanan menyusuri jalur ini, Anda akan melewati pos penjagaan perkebunan sebelum melalui kebun teh dan Bukit Paniisan. Pendakian sebenarnya dimulai saat Anda melewati kebun teh dan beberapa sungai kecil yang mengalir jernih. Setelah melewati area tersebut, Anda akan memasuki hutan yang masih berdaun rimbun dengan jalur pendakian yang kadang sulit terlihat.

Menyusuri jalur timur, menariknya, Anda akan menemukan tumbuhan markisa hutan, yang dalam bahasa Sunda disebut konyal (Passiflora edulis). Tumbuhan ini memiliki bentuk daun yang modifikasi unik untuk menjebak serangga. Puncak utama Gunung Batu Ciwidey terletak pada ketinggian 1.815 Mdpl, dan puncak kedua terletak di atas tebing batu dengan kemiringan yang lebih curam. Waktu tempuh menuju puncak bervariasi antara 2 hingga 3 jam, tergantung kondisi fisik pendaki dan frekuensi beristirahat sepanjang perjalanan.