• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Menjelang Pelantikan Trump: Siapkan Strategi Anda, Pasar Kripto Berguncang!

img

Menurut Zach Pandl, Direktur Penelitian di Grayscale, pergerakan harga Bitcoin baru-baru ini sangat dipengaruhi oleh penguatan nilai dolar. Hal ini didorong oleh sikap agresif yang diambil oleh Federal Reserve dan munculnya kekhawatiran terkait tarif yang sedang berlaku.

Pandl menyatakan bahwa dengan dilantiknya Donald Trump pada tanggal 20 Januari, industri kripto berpotensi untuk mendapatkan keuntungan dari kebijakan regulasi yang lebih baik. Pandl, yang dikutip dari Coinmarketcap pada Selasa, 14 Januari 2025, mengatakan, Lingkungan regulasi yang menguntungkan diperkirakan akan mendorong adopsi institusional terhadap Bitcoin.

Steno Research juga memperkirakan bahwa Bitcoin akan mencapai level tertinggi baru seiring dengan dukungan regulasi tersebut. Meski saat ini Bitcoin mengalami kemunduran, pelantikan presiden AS yang akan datang diharapkan mampu memicu pergerakan positif di pasar cryptocurrency.

Kemenangan Trump dalam pemilihan presiden 2024 diyakini akan membawa perubahan yang lebih mendukung sektor mata uang digital. Laporan pekerjaan di AS yang kuat baru-baru ini telah memicu harapan bahwa pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve akan tertunda, yang semakin memperkuat nilai dolar dan memberikan tekanan sementara pada harga Bitcoin.

Indeks Dolar AS (DXY) meningkat sebesar 0,5 persen pada perdagangan pagi, sementara data dari CME FedWatch menunjukkan bahwa peluang untuk pemotongan suku bunga pada bulan Januari kurang dari 3 persen. Saat ini, harga Bitcoin masih dalam fase koreksi dan diperdagangkan pada kisaran USD 93.000, yang setara dengan Rp 1,51 miliar berdasarkan asumsi kurs Rp 16.285 per dolar AS.

Meski terdapat tantangan dari kondisi ekonomi makro, Grayscale tetap optimis dengan prospek jangka panjang Bitcoin. Penurunan harga saat ini merupakan konsekuensi dari laporan pekerjaan yang menguntungkan di AS, yang juga menguatkan posisi dolar AS.

Dari segi investasi, Grayscale telah memperbarui daftar token yang perlu diperhatikan untuk tahun 2025, terutama memperhatikan potensi perubahan regulasi. Salah satu aset kripto yang menonjol dalam beberapa bulan terakhir adalah XRP, yang dianggap sebagai token penting untuk diawasi di tahun mendatang.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...