• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Meta Terjerat Kontroversi: Dugaan Penyalahgunaan Materi Bajakan untuk Latih AI di Bawah Pengawasan Mark Zuckerberg!

img

Penasihat hukum penggugat, termasuk penulis terkenal seperti Sarah Silverman dan Ta-Nehisi Coates, mengajukan tuduhan serius terhadap Mark Zuckerberg, CEO Meta. Mereka menuduh bahwa Zuckerberg memberi izin untuk penggunaan LibGen sebagai sumber data untuk melatih model kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh perusahaan, dikenal dengan nama Llama.

Berita terbaru dari Engadget mencatat bahwa tuduhan ini muncul dalam konteks gugatan pelanggaran hak cipta yang sedang berlangsung. Meta telah mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa mereka telah menggunakan dataset dari LibGen, meskipun hal ini sudah menjadi subjek perdebatan panas di kalangan eksekutif dan karyawan perusahaan yang menganggap materi tersebut sebagai 'dataset yang mereka ketahui telah dibajak'.

Pengadilan sebelumnya sempat menolak beberapa klaim dalam gugatan tersebut, namun penggugat merasa bahwa revisi terbaru dalam pengaduan mereka memperkuat tuduhan serta memberikan jawaban terhadap alasan penolakan yang diajukan oleh pengadilan. Para penasihat hukum berpendapat bahwa Meta berusaha menyembunyikan pelanggaran hak cipta mereka dari perhatian publik.

Selain itu, dokumen yang diajukan oleh Meta juga menunjukkan bahwa mereka telah melakukan tindakan yang mencurigakan, seperti menghapus semua paragraf hak cipta dari awal dan akhir artikel ilmiah. Sumber LibGen sendiri dikenal sebagai 'perpustakaan bayangan' yang menyediakan akses untuk berbagai materi, termasuk buku-buku akademik dan jurnal.

Dalam laporan yang lebih lanjut, dikatakan adanya pengembang yang secara khusus membuat skrip untuk menghapus informasi hak cipta secara otomatis sebelum materi tersebut dimasukkan ke dalam Llama. Permasalahan ini semakin diperuncing dengan adanya gugatan terhadap Meta dan OpenAI yang dilayangkan oleh Silverman dan penulis lainnya pada tahun 2023.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...