Meta Terjerat Skandal: Tuduhan Penggunaan Materi Bajakan untuk Latih AI dengan Dukungan Mark Zuckerberg!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3244422/original/092410700_1600683822-CEO_Mark_Zuckerberg_di_Ajang_F8_pada_2019.jpg)
Dalam sebuah kasus hukum yang tengah berlangsung, Meta, perusahaan yang dipimpin oleh CEO Mark Zuckerberg, menghadapi tuduhan serius terkait pelanggaran hak cipta. Tim penasihat hukum yang mencakup penulis terkenal seperti Sarah Silverman dan Ta-Nehisi Coates menuduh bahwa Meta menggunakan materi dari LibGen untuk melatih model kecerdasan buatan (AI) mereka yang dikenal sebagai Llama.
Berita ini dilaporkan oleh Engadget pada tanggal 11 Januari 2025, mengungkapkan bahwa meskipun ada kekhawatiran yang diungkapkan oleh para eksekutif dan karyawan Meta mengenai penggunaan dataset yang dianggap sebagai 'data bajakan', penggunaan ini tetap dilanjutkan dengan persetujuan Zuckerberg.
Dalam dokumen pengadilan yang dipresentasikan, Meta diindikasikan telah mengunduh konten dari LibGen melalui torrent, meskipun para engineer merasa ragu untuk melakukan hal tersebut menggunakan perangkat mereka secara langsung. Sementara beberapa klaim dari penggugat telah ditolak dalam pengadilan sebelumnya, mereka berupaya memperkuat argumen kembali dan menyatakan bahwa pengaduan yang direvisi semakin mendukung tuduhan tersebut.
Meta dilaporkan melakukan usaha untuk menyembunyikan aktivitas pelanggaran hak cipta mereka. Dalam dokumen yang diajukan, mereka mengakui bahwa mereka menghapus semua bagian yang mengandung informasi hak cipta dari awal dan akhir artikel yang digunakan.
LibGen, yang dikenal sebagai 'perpustakaan bayangan', merupakan platform yang menyediakan file berbagi untuk berbagai jenis literatur, termasuk buku akademik dan jurnal. Menariknya, seorang engineer di Meta diduga menciptakan skrip otomatis untuk menghapus informasi hak cipta dari materi tersebut sebelum dimasukkan ke dalam model Llama.
Kasusan ini, yang disebut Kadrey v. Meta dan OpenAI, membawa implikasi penting bagi industri teknologi dan kreativitas, di mana keberadaan materi bajakan bisa menjadi tantangan besar bagi pelindung hak cipta. Kasus ini jelas menjadi sorotan utama dalam dunia hukum dan teknologi saat ini.
- Striker Muda Timnas Indonesia Curahkan Kekaguman: Patrick Kluivert, Sang Legenda yang Menginspirasi!
- Patrick Kluivert: Semangat Baru untuk Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Berkat Sentuhan Magis Shin Tae-yong!
- Gempa Internal: 9 Polisi Jakarta Barat Dipecat akibat Skandal Perzinahan dan Narkoba!
✦ Tanya AI