• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pelantikan Trump di Ambang Pintu: Bitcoin Bersiap Meloncat ke Angka Fantastis USD 128.000!

img

Salah satu pendiri MicroStrategy, Micheal Saylor, baru-baru ini mengumumkan melalui akun sosial medianya bahwa perusahaan telah melakukan pembelian 2.530 bitcoin tambahan senilai sekitar USD 243 juta, atau setara dengan Rp 3,9 triliun (berdasarkan asumsi kurs Rp 16.308 per dolar AS). Pembelian ini termasuk dalam strategi perusahaan yang bertujuan untuk terus memperluas kepemilikan Bitcoin di tengah penurunan harga cryptocurrency saat ini.

MicroStrategy sebelumnya telah mengumumkan serangkaian pembelian Bitcoin dan mengungkapkan keprihatinan mengenai regulasi yang ada. Perusahaan ini mendesak untuk adanya aturan yang lebih transparan, yang dapat memberikan kepastian hukum bagi semua pelaku industri cryptocurrency. Keputusan Coinbase untuk menghentikan penawaran pinjaman berbasis kripto pada tahun 2023 menandai fase perubahan yang signifikan dalam strategi korporasi mereka.

Saylor menambahkan, Satu-satunya hal yang dapat menyebabkan koreksi besar-besaran adalah jika Donald Trump gagal menindaklanjuti rencananya untuk melonggarkan kebijakan regulasi terkait aset digital, serta mulai membangun kepemilikan treasury BTC. Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya pergeseran kebijakan pemerintah terhadap harga dan reliabilitas pasar cryptocurrency.

Secara historis, bursa cryptocurrency Coinbase mulai menawarkan pinjaman yang didukung oleh Bitcoin di Amerika Serikat, memberikan kesempatan bagi pengguna untuk meminjam hingga USD 1 juta dengan memanfaatkan 30% dari kepemilikan Bitcoin mereka sebagai agunan. Namun, pengumuman terbaru menyoroti kekhawatiran mengenai potensi pelanggaran hukum sekuritas, yang memaksa Coinbase untuk mengevaluasi kembali dan akhirnya menangguhkan penawaran tersebut.

Berdasarkan laporan dari Cryptonews, pada tanggal 17 Januari 2025, Coinbase menyatakan bahwa pelanggan AS yang memenuhi syarat sekarang bisa meminjam hingga USD 100.000 (setara Rp 1,6 miliar) menggunakan Bitcoin mereka sebagai jaminan. Dengan pembelian terbaru ini, MicroStrategy kini memiliki total 450.000 Bitcoin dengan harga rata-rata USD 62.691 per koin.

Analisis oleh Glover menggunakan teori gelombang menunjukkan bahwa harga Bitcoin diperkirakan akan mencapai sekitar USD 128.000 dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini berpotensi menjadi katalis penting bagi investor dan pelaku pasar menjelang pelantikan presiden baru, yaitu Donald Trump, pada tanggal 20 Januari 2025.

Pada bulan Maret tahun 2023, Coinbase menerima pemberitahuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang menandakan kemungkinan tindakan hukum terkait layanan peminjaman yang mereka tawarkan. Penawaran pinjaman kripto tersebut berfungsi sebagai langkah strategis dari Coinbase untuk meningkatkan layanannya sambil mengakomodasi perubahan dalam lingkungan regulasi yang semakin ketat.

Dalam konteks ini, Trump berjanji saat kampanyenya untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin dalam inovasi cryptocurrency dan menciptakan persediaan Bitcoin nasional yang kuat. Token yang dikembangkan oleh Coinbase, dikenal sebagai cbBTC, memungkinkan pemilik Bitcoin untuk menggunakan aset mereka dalam ekosistem decentralized finance (DeFi), yang menawarkan akses likuiditas tanpa harus menjual aset tersebut.

Penutupan program pinjaman kripto Coinbase pada bulan November 2023 berbarengan dengan peningkatan pengawasan dari SEC, menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh sektor kripto. Pada pekan menjelang pelantikan Trump, Bitcoin (BTC) sudah mulai menunjukkan tren positif dalam nilai tukarnya, mencapai harga terkuat dalam dolar AS pada 17 Januari 2028.

Dengan analisis dari Chief Investment Officer pada platform pinjaman kripto Ledn, penutupan minggu terakhir masa jabatan Presiden Biden menunjukkan prospek yang optimis untuk Bitcoin. Indie dapat terjadi kemungkinan untuk kembali ke posisi terendah USD 90.000, meskipun analisis ini menegaskan bahwa skenario tersebut semakin tidak mungkin.

Pengguna yang mengambil pinjaman di Coinbase menerima USDC, yang bisa digunakan untuk beragam tujuan seperti membayar biaya, melakukan transfer internasional, atau mengonversi ke dolar AS. Berbeda dengan pinjaman konvensional, pinjaman yang didukung oleh Bitcoin tidak memiliki jadwal pembayaran tetap, menyediakan fleksibilitas lebih bagi peminjam.

Menurut informasi dari CryptoTimes pada 14 Januari 2025, Bitcoin baru yang dibeli MicroStrategy antara tanggal 6 hingga 12 Januari memiliki harga rata-rata sekitar USD 95.972 (sekitar Rp 1,5 miliar per koin). Oleh karena itu, potensi untuk koreksi harga mungkin muncul jika Donald Trump tidak dapat merealisasikan rencananya terkait aset digital. Ini mengisyaratkan era baru bagi Pemerintahan AS yang akan lebih bersahabat dengan cryptocurrency.

Melalui langkah-langkah ini, MicroStrategy dan Coinbase menempatkan diri mereka pada posisi penting dalam industri kripto, dengan harapan untuk membawa inovasi serta kepastian hukum yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...