• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pidato Memukau Megawati: HUT PDIP Dihiasi Ucapan Terima Kasih untuk Prabowo dan Visi Indonesia Emas!

img

Pada acara HUT ke-52 PDIP yang berlangsung pada tanggal 10 Januari 2023, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato yang berdurasi tiga jam. Dalam pidato tersebut, ia menyampaikan arahan yang jelas kepada seluruh kader partainya mengenai isu-isu nasional. Megawati menekankan pentingnya loyalitas kader terhadap partai, seraya menunjukkan sikap kritis terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai kurang maksimal.

Megawati juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap penggunaan tagline seperti Indonesia Emas, yang menurutnya tidak mencerminkan semangat kebanggaan bangsa. Menurutnya, lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya seharusnya lebih dipahami sebagai simbol kekayaan dan persatuan bangsa. Dengan nada tegas, ia mengingatkan para kader tentang pentingnya memiliki visi yang sama untuk menghadapi tantangan politik di masa depan.

Dalam pidatonya, Megawati melontarkan sindiran dengan sentuhan humor, namun tetap menekankan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus bersatu di bawah kepemimpinan yang kokoh. Sebagai pelopor berdirinya KPK, ia berharap lembaga tersebut dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan sesuai dengan misi awalnya.

Megawati juga menyoroti pentingnya menjaga solidaritas dan integritas di kalangan kader partai. Ia menegaskan bahwa meskipun PDIP tidak tergabung dalam koalisi pemerintahan, hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto tetap baik. Dalam kesempatan ini, ia juga memberikan kritik terkait penanganan kasus hukum Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, serta mengingatkan bahwa perjuangan partai bukan hanya untuk kekuasaan, tetapi juga untuk generasi mendatang.

Dalam pidatonya, Megawati secara tegas menyatakan bahwa partai adalah wadah perjuangan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi. Ia meminta agar para kader tetap mengutamakan kepentingan partai di atas segalanya dan memperingatkan bahwa perpecahan internal hanya akan merusak partai secara keseluruhan.

Selain itu, Megawati mengungkapkan rasa penyesalannya terhadap fokus KPK yang hanya pada satu individu, Hasto Kristiyanto, dan menyerukan agar lembaga tersebut lebih memprioritaskan kasus-kasus besar yang merugikan negara. Ini menunjukkan bahwa walaupun PDIP tidak berkoalisi dengan pemerintah, hubungan yang baik tetap terjaga.

Di akhir pidato, Megawati mengingatkan bahwa semangat nasionalisme harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan bangsa, bukan sekadar slogan kosong. Ia berharap, ke depannya, seluruh kader PDIP dapat bersatu untuk menjadikan Indonesia lebih baik.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...