Rusia Lepaskan Bitcoin yang Disita: Langkah Mengejutkan dalam Kasus Peretasan Infraud!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/672525/original/bitcoint-140505-8-aji.jpg)
Marat Tambiev telah menyatakan bersalah dalam persidangan, di mana beberapa rekan-rekannya juga dijatuhi vonis bersalah karena penyalahgunaan kekuasaan. Kasus ini menyoroti semakin maraknya pemanfaatan aset digital, seperti cryptocurrency, dalam kegiatan kriminal, termasuk suap di Rusia. Dalam upaya untuk menangani masalah ini, Rusia telah meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan aset digital dalam aktivitas ilegal.
Menurut laporan dari TASS, Departemen Keuangan Rusia telah berhasil menjual Bitcoin senilai USD 10 juta sebagai langkah awal untuk mengalihkan aset digital tersebut ke dalam bentuk likuid. Pengadilan Rusia juga diharuskan mengeluarkan keputusan terpisah mengenai akses dan penjualan Bitcoin tersebut. Marina Odintsova, yang menjabat sebagai kepala cabang Kirov dari Asosiasi Pengacara Rusia, menyatakan bahwa penggunaan cryptocurrency dalam kasus suap semakin meningkat dan terbilang sulit untuk dilacak.
Rusia kini tengah menjalankan proses penjualan 1.032,1 Bitcoin yang telah disita sehubungan dengan penyelidikan terhadap kelompok peretas yang dikenal dengan nama Infraud Organization. Bitcoin ini disita dari Tambiev, mantan penyidik di Komite Investigasi Rusia, yang terbukti terlibat dalam praktik suap dari kelompok peretas tersebut. Diperkirakan nilai total Bitcoin yang diterima oleh Tambiev mencapai 14 miliar rubel, atau sekitar USD 137 juta, menjadikannya salah satu kasus suap terbesar dalam sejarah Rusia.
Proses penjualan Bitcoin ini tidak bebas dari kendala hukum, karena Tambiev telah membagi aset digitalnya ke beberapa dompet yang berbeda. Meskipun tantangan tersebut ada, pelacakan transfer cryptocurrency tetap memungkinkan, seperti yang dijelaskan oleh Marina, sebagaimana dikutip oleh Cryptopolitan News.
Jaksa penuntut menemukan bahwa Tambiev menerima 1.032,1 Bitcoin dari Infraud sebagai imbalan untuk mencabut tuntutan pidana terhadap kelompok peretas tersebut, yang disimpan dalam perangkat penyimpanan Ledger Nano X. Hal ini menjadi bukti bahwa cryptocurrency merupakan sektor yang paling sedikit diatur oleh negara.
Kasus Tambiev mengingatkan kita akan potensi negatif dari aset digital seperti Bitcoin yang dapat disalahgunakan untuk kejahatan besar. Namun, aset tersebut juga dapat dilacak dan digunakan oleh pemerintah dalam konteks hukum. Penjualan Bitcoin sitaan masih berlangsung, sementara Rusia terus berupaya untuk memperkuat regulasi guna mencegah penyalahgunaan aset digital di masa mendatang.
✦ Tanya AI