Salut! Meski Gagal di Grand Final M6 World Championship 2024, Wakil Indonesia Bikin Juara Dunia Terkepung!

Pada tanggal 15 Desember 2024, Tim Fnatic Onic dari Filipina berhasil meraih gelar juara dalam ajang bergengsi Mobile Legends M6 World Championship yang dihelat di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia. Keberhasilan ini menambah catatan prestasi mereka dalam kompetisi Mobile Legends di tingkat dunia.

Di sisi lain, wakil dari Indonesia, Team Liquid ID, kembali belum bisa mengukir prestasi tertinggi di turnamen ini. Meskipun mantan jawara ini telah berjuang dengan keras, perjuangan mereka harus terhenti di babak grand final setelah terpaksa mengakui keunggulan Fnatic Onic. Pertandingan yang berlangsung sangat ketat ini menunjukkan bahwa kedua tim memberikan segala kemampuan yang mereka miliki.

Selama pertandingan, Team Liquid ID menunjukkan semangat yang tinggi, memberikan perlawanan sengit di setiap gim yang dilakoni. Pada gim pertama, tim yang dipimpin oleh Yehezkiel ini memilih komposisi hero yang terdiri dari Hylos, Hayabusa, Lylia, Granger, dan Chou. Namun, hasilnya tak memuaskan, karena mereka harus mengakui ketangguhan Fnatic Onic di akhir pertandingan.

Setelah mengalami kekalahan pada gim kedua, Team Liquid ID perlahan mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di gim ketiga. Walau masih berjuang keras, mereka tidak mampu membalikkan keadaan dan akhirnya harus menerima kemenangan Fnatic Onic dengan skor akhir 1-4. Ini mengakhiri perjalanan mereka di M6 World Championship dengan rasa kecewa, mengingat harapan untuk membawa pulang gelar juara kembali tidak terwujud.

Melihat kembali prestasi Team Liquid ID, hal ini menjadi catatan menyedihkan bagi penggemar esports di Indonesia, karena tim ini belum bisa meraih gelar juara sejak tahun 2019. Pada saat itu, EVOS Legends menjadi juara saat mengalahkan sesama tim Indonesia, RRQ Hoshi, di Malaysia. Sejak saat itu, berbagai upaya dilakukan oleh Team Liquid ID untuk kembali ke jalur juara, namun hasil yang sama masih belum dapat diraih.

Dalam perjalanan menuju M6, Team Liquid ID memulai kompetisi mereka dari jalur Upper Bracket, yang menunjukkan bahwa mereka memiliki performa cukup baik. Mereka berhasil mengalahkan Tim Indonesia lainnya, yaitu Team Liquid ID, dengan skor 4-1. Pertandingan tersebut berakhir dalam waktu lebih dari 14 menit, mencerminkan dominasi mereka di awal kompetisi.

Namun, setelah melewati pertandingan melawan tim rekan senegara, RRQ Hoshi, langkah mereka di Upper Bracket harus terhenti ketika mereka berhadapan dengan Fnatic Onic dan menderita kekalahan dengan skor 1-3. Meskipun demikian, tekad Team Liquid ID terbukti tidak mudah pudar. Mereka melangkah ke Lower Bracket, di mana mereka berhasil menaklukkan Selangor Red Giants untuk menjaga harapan mereka untuk juara.

Selama perjalanan kompetisi ini, Team Liquid ID telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa. Meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan, semangat juang dan kebersamaan mereka patut diacungi jempol. Para penggemar di tanah air berharap agar tim ini dapat mengambil pelajaran dari pengalaman kali ini dan kembali bangkit di turnamen selanjutnya.

Keberhasilan Fnatic Onic menjadi juara bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi juga menjadi dorongan bagi tim-tim lain untuk terus berlatih dan berusaha meraih kesuksesan di kompetisi internasional. Bagi Team Liquid ID, tantangan masih ada di depan mata, dan upaya untuk kembali ke papan atas harus terus dilakukan dengan penuh semangat. Semoga di turnamen mendatang, akan ada lebih banyak cerita manis yang bisa dituliskan oleh tim-tim dari Indonesia.