• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sinergi untuk Keluar dari Genangan: Pemkot Tangerang dan Angkasa Pura Gelar Pertemuan Strategis Hadapi Banjir Dekat Bandara Soetta

img

Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk terus mengambil langkah-langkah strategis dalam menangani dan mencegah banjir yang kerap melanda wilayahnya. Dalam upaya ini, Pemkot turut mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama demi keamanan warga serta kelangsungan operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Lokasi bandara yang berdekatan dengan kota menjadikannya sebagai objek vital nasional, sehingga koordinasi antara Pemkot dan pemangku kepentingan sangat dibutuhkan.

Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Nurdin, salah satu pejabat terkait, dia menegaskan pentingnya menjaga agar Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak mengalami penutupan akibat banjir. Keberlangsungan operasional bandara ini merupakan faktor yang dapat memengaruhi reputasi Pemkot Tangerang, Pemerintah Republik Indonesia, dan pengelola bandar udara di mata internasional. “Hari ini, kami menggelar rapat tindak lanjut penanganan banjir di Kota Tangerang, mengundang pihak-pihak dari Angkasa Pura II, BASARNAS, BNPB, serta BBWS,” ujarnya.

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas langkah-langkah jangka menengah yang diharapkan dapat mengatasi masalah banjir di tiga kecamatan yang terdampak. Selain itu, pemkot juga berupaya memastikan bahwa Bandara Soekarno-Hatta tetap terlindungi dari risiko banjir. Nurdin menambahkan bahwa dalam jangka pendek, mereka meminta bantuan dari BNPB untuk melakukan normalisasi saluran pembuangan di Kali Perancis, yang selama ini mengalami pendangkalan.

Tadi dalam rapat, kami memutuskan untuk meminta BNPB agar membantu menangani masalah dangkalnya saluran pembuangan di Kali Perancis dengan melakukan normalisasi, ujarnya. Mereka juga telah sepakat untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Sungai Perancis atau Kali Dadap, yang berfungsi sebagai saluran utama pembuangan air dari Bandara Soekarno-Hatta.

Baru-baru ini, Pemkot Tangerang telah mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang melibatkan berbagai pihak berkepentingan. Rapat ini membahas tindakan lanjut terkait penanganan banjir yang melanda wilayah Kecamatan Neglasari dan Benda. Selain itu, juga direncanakan kajian bersama antara PT Angkasa Pura II dan Pemkot Tangerang untuk mengkaji daya dukung jaringan drainase di Kecamatan Benda, Neglasari, dan Batuceper.

Hal ini penting agar sistem drainase yang ada dapat terintegrasi dengan baik antara kawasan bandara dan wilayah sekitarnya, sehingga penanganan banjir menjadi lebih efektif. Dukungan dari BBWS Ciliwung-Cisadane juga diperoleh dalam perencanaan dan pembangunan teknis yang dibutuhkan. Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh perwakilan PT Angkasa Pura II, BNPB, BASARNAS, serta BBWS Ciliwung-Cisadane yang bergabung secara daring.

Agus Haryadi, CEO Region Angkasa Pura Indonesia, mengapresiasi inisiatif Pemkot Tangerang dalam mengoordinasikan penanganan banjir di wilayah strategis ini. Nurdin juga menyampaikan harapannya agar pengelola Tol Kunciran dapat hadir dalam rapat berikutnya karena kontribusi mereka juga dinilai sangat penting. Perkiraan dari BMKG menunjukkan bahwa akan ada hujan dengan intensitas tinggi, yang dapat memperburuk kondisi daerah dan berpotensi menimbulkan banjir.

“Alhamdulillah, kondisi banjir kini mulai surut dan masyarakat yang terdampak banjir sudah dapat kembali ke rumah masing-masing. Pada kesempatan ini, dibahas berbagai langkah strategis untuk mengatasi dampak banjir, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hasil rapat menunjukkan beberapa langkah yang akan segera dilaksanakan, dan BNPB siap untuk mewujudkannya,” ungkapnya.

Status siaga darurat bencana di Kota Tangerang belum dicabut. Jika diperlukan, status tersebut dapat diperluas. “Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota dan rekan-rekan dari stakeholder terkait, termasuk BNPB dan BASARNAS, atas kerjasama yang telah terjalin,” tutup Nurdin.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...