• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Prabowo Terbang ke Arab Saudi: Misi Khusus Tambah Kuota Haji Bersama Pangeran MBS!

img

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama yang terjalin antara pemerintah dan DPR dalam memikirkan cara untuk membuat biaya penyelenggaraan haji semakin terjangkau oleh masyarakat. Dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa, 7 Januari 2025, ia menyebutkan, “Alhamdulillah, sejak awal, kita memiliki semangat yang sama dalam merumuskan pembiayaan haji yang bisa dijangkau oleh masyarakat.”

Hilman kemudian menambahkan bahwa meskipun Presiden belum memberikan angka pasti terkait biaya, pandangannya sejalan dengan harapan pemerintah, yakni penurunan biaya dapat berkisar antara Rp1 juta hingga Rp2 juta. Akan tetapi, Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, yang hadir dalam diskusi tersebut, menegaskan bahwa biaya haji 2025 tidak mungkin diturunkan lebih jauh dari yang telah disepakati sebelumnya.

“Kami masih berharap agar biaya haji dapat ditekan di bawah angka Rp55 juta,” tutur Marwan setelah pertemuannya dengan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. Namun, Marwan melanjutkan bahwa meskipun ada harapan tersebut, keputusan yang telah diambil untuk tahun 2025 tidak dapat diubah, meski itu menjadi catatan bagi Komisi VIII untuk memperhatikan aspirasi Presiden mengenai biaya haji yang lebih rendah.

Dalam pernyataannya, Hilman menguraikan sejumlah alasan mengapa ada kemungkinan biaya haji dapat diturunkan. Salah satunya adalah rencana kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi yang dijadwalkan pada 28-29 Januari 2025. Salah satu fokus utama dari kunjungan tersebut adalah membahas penyelenggaraan haji serta tindakan lebih lanjut untuk memberikan dukungan kepada Arab Saudi.

Ketua Panja Haji DPR, Abdul Wachid, mengungkapkan bahwa dalam diskusinya dengan Presiden, keduanya memiliki pandangan serupa bahwa tarif biaya haji seharusnya bisa diturunkan antara Rp1 juta hingga Rp2 juta. Namun, Marwan juga menekankan pentingnya mempertimbangkan situasi pasar dan kurs mata uang asing saat membahas biaya haji untuk tahun-tahun mendatang.

“Kami juga perlu membahas semua aspek terkait kampung haji dan lokasi-lokasi yang diperlukan untuk penanganan jemaah,” lanjut Abdul. Dia juga menekankan bahwa Presiden harus memperhatikan keluhan masyarakat mengenai daftar tunggu haji yang semakin panjang, sehingga dia akan meminta tambahan kuota untuk jemaah dari Indonesia.

Menurut informasi dari Panja DPR, meskipun Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang ditetapkan tahun 2025 adalah Rp55 juta, Presiden masih merasa tidak optimal dengan angka tersebut. Marwan mengungkapkan bahwa penurunan biaya haji yang diinginkan oleh Presiden haruslah dibahas lebih lanjut untuk tahun 2026 mendatang.

“Setelah kunjungan Presiden ini, kita akan melanjutkan diskusi mengenai biaya haji terutama setelah beliau kembali dari kunjungan ke India dan Pakistan,” tambah Abdul. Dalam kesempatan ini, Prabowo juga dijadwalkan untuk melobi Pangeran Mohammed Bin Salman dari Arab Saudi terkait tambahan kuota untuk jemaah dari Indonesia.

Penurunan biaya haji ini tentunya akan memiliki dampak signifikan terhadap biaya yang harus dibayar oleh para jemaah. Efisiensi yang dilakukan akan berpeluang mengurangi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH). Berbagai komponen seperti akomodasi, konsumsi, dan layanan selama haji dapat dimanfaatkan secara lebih efisien. Hal ini juga termasuk dalam pengelolaan layanan operasional, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Komponen Rincian
Akomodasi Pemilihan hotel yang lebih ekonomis tanpa mengurangi kualitas pelayanan
Konsumsi Negosiasi harga untuk paket makanan yang lebih hemat
Layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) Peningkatan efisiensi operasional

Lebih lanjut, Hilman mengungkapkan bahwa penurunan ongkos haji juga dipengaruhi oleh pembelian alat-alat yang diperlukan untuk kenyamanan jemaah. “Kami telah berinvestasi pada alat-alat seperti mesin pembaca dokumen travel dan alat pendataan bio visa yang lebih efisien, sehingga mampu mengurangi biaya secara keseluruhan,” pungkasnya.

Jumlah total jemaah yang terdaftar untuk haji 2025 terdiri dari 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji, 685 pembimbing kelompok bimbingan, dan 17.680 jemaah haji khusus. Ini menunjukkan betapa besarnya perhatian pemerintah dalam meningkatkan layanan dan biaya haji untuk masyarakat. Untuk informasi lebih lanjut dan berita terkini, kunjungi juga ZonaRandom88.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...