Beware! Bea Cukai Jadi Sasaran Penipuan Massal: Lindungi Diri Anda Sekarang!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4710962/original/010216300_1704839246-WhatsApp_Image_2024-01-10_at_04.54.19.jpeg)
Hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa nomor rekening tertentu “belum terindikasi terkait tindak pidana,” namun tetap diduga kuat sebagai alat penipuan, mendorong masyarakat untuk melaporkannya melalui saluran resmi yang telah disediakan. Menurut Budi Prasetiyo, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, sangat penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan yang menggunakan nama Bea Cukai agar tidak jatuh menjadi korban.
Budi menjelaskan bahwa terdapat tiga langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari penipuan ini. “Masyarakat perlu mengenali dan memanfaatkan komunikasi resmi dari Bea Cukai, termasuk nomor telepon 1500225, email info@customs.go.id, serta akun media sosial di Twitter dan Instagram,” ungkapnya dalam keterangannya pada hari Selasa, 7 Januari. Selain itu, pengaduan dapat dilaporkan dengan mendatangi kantor polisi terdekat untuk mempermudah proses pelaporan.
Pihak Bea Cukai juga menyarankan agar masyarakat melakukan pengecekan dengan memasukkan informasi bank dan nomor rekening yang mencurigakan. Melakukan penelitian yang lebih mendalam akan membantu masyarakat untuk menghindari jebakan penipuan. Langkah ketiga adalah memanfaatkan cekrekening.id, situs resmi yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Digital untuk mengidentifikasi rekening bank yang terindikasi terlibat dalam aktivitas kriminal.
Pada bulan November 2024, Direktorat Bea Cukai mencatat adanya 570 laporan terkait penipuan, meningkat 5,75 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 539 pengaduan. Jika dibandingkan dengan November tahun lalu, terdapat peningkatan yang signifikan, yaitu hingga 80,95 persen dari 315 pengaduan. Dalam hal ini, Budi menekankan pentingnya menghubungi saluran resmi Bea Cukai dan berkolaborasi dengan instansi terkait untuk memberantas penipuan semacam ini.
“Bagi masyarakat yang telah menjadi korban, sangat penting untuk segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian,” tegas Budi. Ia juga mengingatkan bahwa penipu sering kali menggunakan nama dan jabatan pegawai untuk memperdaya korbannya. Saat mengecek informasi terkait lelang barang, penting untuk diingat bahwa lelang resmi hanya dilakukan melalui situs lelang.go.id yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Melalui langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan masyarakat dapat memperkuat perlindungan diri mereka dan menghindari jebakan penipuan yang sering kali menjebak banyak orang. Budi mengimbau agar semua orang tetap waspada dan proaktif dalam melindungi diri dari potensi ancaman penipuan.
- PSSI Berani Taruhan: Kluivert Bersih dari Judi, atau Kami Kena Kartu Merah!
- Misteri Terungkap: Arya Sinulingga Bongkar Rahasia Anak Shin Tae-yong Usai Sang Ayah Terdepak dari Timnas
- Persib Gaet Bintang Serba Bisa dari Negeri Oranye- Sihir Curacao Merapat ke Persib, Siap Gemparkan Liga- Persib Rekrut Pemain Multitalenta, Eks Bintang Eredivisie- Persib Datangkan Senjata Rahasia dari Pulau Karibia- Persib Perkuat Skuad dengan Pemain Ajaib dari Curacao
✦ Tanya AI