• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gelora Spirit Muda: Dua Momen Menarik yang Menghiasi Debut Timnas Indonesia U-20 di Challenge Series!

img

Timnas Indonesia U-20 menghadapi tantangan besar dalam pertandingan melawan Yordania U-20, terutama dalam membongkar pertahanan yang diperkuat dengan taktik compact-defense. Memasuki detik-detik akhir babak pertama, skuad Garuda Muda berusaha menembus pertahanan lawan melalui skema umpan pendek. Namun, upaya ini belum membuahkan hasil, dan kesulitan terus terlihat.

Di sisi lain, kondisi unggul yang dimiliki oleh tim Yordania tidak membuat mereka mengendurkan serangan. Mereka terus melancarkan tekanan pada sektor kanan pertahanan Timnas Indonesia U-20. Meski begitu, pertahanan yang dibangun oleh anak asuh Indra Sjafri masih mampu menahan gempuran tersebut.

Ketika pertandingan memasuki fase kritis, Timnas Indonesia U-20 mendapat kesempatan berharga untuk menyamakan kedudukan setelah Ragil dijatuhkan di dalam kotak penalti. Namun, sayangnya, eksekusi yang dilakukan tidak mampu mengubah angka di papan skor. Pelatih Indra Sjafri tak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas peluang yang terbuang.

Walaupun pelatih berusaha mencari alternatif serangan, ketergantungan pada umpan-umpan terobosan masih menjadi masalah. Momen terbaik untuk mengubah keadaan seharusnya muncul di babak pertama, tetapi tekanan dari tim Yordania terlalu berat. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, skuad Garuda Muda harus menerima kenyataan pahit dengan kekalahan 0-1.

Sejak awal babak pertama, yakni pada menit ketiga, Ibrahim Sabra sudah berhasil menjebol gawang Timnas Indonesia U-20. Pukulan telak ini seakan memberi dorongan semangat bagi Yordania untuk terus menyerang. Tim Indonesia U-20 juga mengalami kesulitan dalam pemanfaatan momentum, di mana Welber Jardim, yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti, gagal mencetak gol.

Selama laga berlangsung, Indonesia tampaknya lebih menguasai bola, tetapi tidak mampu memanfaatkan setiap peluang menjadi gol. Padahal, ada beberapa momen yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menyamakan kedudukan. Penyerangan yang lebih efektif dan ketajaman dalam menyelesaikan peluang menjadi fokus utama yang harus dibenahi Indra Sjafri.

Yordania memang dikenal dengan strategi bertahan yang kuat dengan menumpuk banyak pemain di daerah pertahanan. Ironisnya, meski dalam situasi di mana Indonesia lebih unggul jumlah pemain akibat kartu merah yang diterima kiper Yordania, skuad Garuda Muda tetap kesulitan menciptakan peluang. Permainan kombinasi yang sering digunakannya untuk membuka ruang di area sayap sama sekali tidak berjalan efektif.

Pada laga sebelumnya, Timnas Indonesia U-20 tampil gemilang saat menghadapi Timor Leste, dengan Jens Raven mencetak gol. Sayangnya, penyerang naturalisasi tersebut tidak dapat diturunkan untuk laga melawan Yordania akibat cedera yang mengharuskannya istirahat selama dua minggu. Kehilangan Raven jelas berdampak, mengingat performanya yang luar biasa dalam Piala AFF U-19 2024 di mana ia berhasil mencetak empat gol.

Mengingat sebelumnya Timnas Indonesia U-20 dapat menampilkan permainan yang mengesankan, seperti saat mengalahkan Timor Leste, sangat disayangkan jika mereka tidak dapat memanfaatkan momentum dengan baik. Pelatih Indra Sjafri berusaha memaksimalkan skema permainan yang ada, namun beberapa keputusan strategis tampaknya perlu ditinjau kembali di laga-laga mendatang.

Ke depannya, Indra Sjafri harus mencari solusi yang lebih kreatif untuk menghadapi tekanan dari pertahanan lawan. Diperlukan pendekatan yang lebih segar dan taktis dalam penyerangan agar Timnas Indonesia U-20 bisa tampil lebih kompetitif dan meraih hasil yang diinginkan.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...