Hasto Sumbang Dokumen Rahasia ke Rusia: KPK Tantang dengan 'Bawa Saja ke Sini!'

Pada konferensi pers yang digelar di Kantor DPP PDIP di Jakarta pada tanggal 9 Januari 2025, Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy menyampaikan bahwa terdapat saksi yang diduga telah dibujuk dan dipaksa untuk mengaitkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam kasus yang melibatkan eks Caleg PDIP, Harun Masiku.

Ronny menekankan bahwa mereka saat ini sedang menginventarisasi keterangan-keterangan yang ada. Menurutnya, dugaan intimidasi terhadap saksi-saksi ini menjadi perhatian serius, apalagi mengingat bahwa Hasto Kristiyanto tidak memiliki kepentingan dalam kasus suap yang menimpa Harun Masiku untuk bisa masuk ke Parlemen.

Dalam konteks ini, Hasto, yang tengah berstatus tersangka dalam kasus korupsi dan perintangan penyidikan, melakukan tindakan yang cukup mengejutkan dengan menitipkan dokumen rahasianya ke Rusia. KPK mengungkapkan penyesalan atas keputusan tersebut dan mendorong Hasto untuk menyerahkan dokumennya agar proses investigasi dapat dilakukan dengan lebih lancar.

Maqdir Ismal, salah satu anggota tim kuasa hukum Hasto, menyatakan bahwa tidak ada alasan jelas mengenai keterkaitan Hasto dengan duduknya Harun Masiku di DPR. Asep Guntur Rahayu, Direktur Penyidikan KPK, menyarankan agar dokumen yang berkaitan dengan kasus ini dihadirkan untuk mendukung penyelidikan KPK mengenai dugaan korupsi tersebut.

Ronny juga menekankan bahwa ada kemungkinan kasus ini dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu. Dia menyatakan bahwa saksi-saksi sebelumya telah diuji di pengadilan, dan menunjukkan bahwa terdapat kekhawatiran mengenai motivasi di balik tuduhan yang disematkan kepada Hasto.

Dalam hal ini, Maqdir mengajak semua pihak untuk berpikir secara objektif dan adil dalam menilai kasus yang mencuat ini. Menurutnya, penting untuk mempertanyakan motif di balik tuduhan serta menunjukkan agar tindakan hukum dapat dijalankan berdasarkan fakta yang ada, bukan atas dasar kepentingan tertentu.