MUI Berikan Apresiasi kepada Prabowo atas Inovasi Program Makan Bergizi Gratis yang Menggugah!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5088414/original/086345700_1736482868-WhatsApp_Image_2025-01-10_at_11.01.42.jpeg)
Program Makan Bergizi Gratis merupakan inisiatif signifikan dari pemerintah Indonesia untuk mengatasi isu gizi yang berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kesehatan masyarakat. Diharapkan program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi penyedia jasa makanan lokal yang terlibat.
Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof. Asrorun Niam Sholeh, memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas upaya cepat dalam mewujudkan program ini. Niam menegaskan bahwa salah satu tanggung jawab utama negara adalah memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh warga, sehingga tidak ada yang menderita kelaparan.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan membawa dampak positif langsung pada peningkatan gizi anak, yang pada gilirannya juga akan berpengaruh pada konsentrasi belajar mereka di sekolah. Pelaksanaan program ini, yang dimulai awal pekan ini, adalah langkah baik yang perlu dihargai, ungkap Niam dalam keterangan di Jakarta pada Jumat, 10 Januari 2025.
Meskipun membutuhkan anggaran besar, Niam mencatat bahwa percepatan pelaksanaan menunjukkan keseriusan Prabowo dalam memenuhi janji kampanye. Ia menambahkan bahwa penyediaan makanan tidak hanya harus bergizi untuk memenuhi keperluan nutrisi, tetapi juga harus menjamin pertumbuhan anak yang baik dan bermutu.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar, Syafi Djohan, juga menyatakan rasa syukurnya kepada Presiden Prabowo atas keberhasilan realisasi program ini. Syafi berharap agar program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan baik dan menjangkau anak-anak di berbagai daerah di Indonesia.
Syafi, yang kini aktif di Komisi yang berhubungan dengan ekonomi di DPRD, berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan program ini demi kesehatan dan kecerdasan anak-anak. Ia menyerukan agar program ini melibatkan lebih banyak siswa dan sekolah di seluruh Indonesia, sehingga dapat memberikan dampak maksimal bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Dari sudut pandang Niam, program ini juga merupakan upaya untuk menciptakan generasi muda yang baik, cerdas, dan berkualitas. Penting diketahui bahwa program ini adalah bukti komitmen negara dalam menjalankan fungsinya secara optimal, dan mulai berjalan serentak di 26 provinsi sejak 6 Januari 2025. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan program dapat berlangsung secara transparan dan akuntabel.
✦ Tanya AI