Prabowo Gerakkan Mesin Inovasi: Satuan Tugas Baru untuk Hilirisasi Energi Nasional Dipimpin Bahlil!

Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini membentuk Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Keputusan ini dijabarkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 tahun 2025. Tujuan utama pembentukan Satuan Tugas ini adalah untuk mempercepat hilirisasi dalam berbagai sektor, termasuk mineral, batubara, minyak, gas bumi, pertanian, kehutanan, serta kelautan dan perikanan, guna meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.

Satuan Tugas tersebut akan bertanggung jawab untuk memetakan dan merekomendasikan wilayah usaha yang memiliki potensi yang signifikan, sehingga dapat mempercepat hilirisasi serta memperkuat ketahanan energi nasional. Selain itu, mereka juga akan mengidentifikasi proyek-proyek strategis yang dapat mendapatkan dukungan dari perbankan atau lembaga keuangan lainnya.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Satuan Tugas akan melakukan penyesuaian dalam perencanaan tata ruang di darat dan laut serta mengatur pemanfaatan lahan dan kawasan hutan yang relevan. Langkah ini diharapkan dapat menyelesaikan berbagai kendala yang menghambat percepatan hilirisasi energi nasional serta memberikan rekomendasi berkaitan dengan administrasi kepada kementerian atau instansi pemerintah lainnya.

Berkaitan dengan struktur organisasi, Menteri Investasi juga dijabat sebagai Wakil Ketua serta diisi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang sebagai Wakil Ketua Bidang Penyediaan Lahan, dan beberapa menteri lainnya dalam bidang terkait. Satuan Tugas ini akan melaporkan progres kerjanya secara berkala kepada Presiden, minimal setiap enam bulan.

Dengan adanya upaya dari Satuan Tugas ini, diharapkan dapat terjadi peningkatan signifikan dalam bidang hilirisasi energi dan ketahanan energi nasional, serta mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang diperlukan, termasuk infrastruktur ketenagalistrikan dan jaringan energi lainnya.