Wamen BKKBN Ajak Ibu Hamil dan Balita Menyongson Masa Depan: Pembagian Makanan Bergizi Gratis!

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak menerima nutrisi yang cukup selama masa golden age mereka. Hal ini penting untuk mencegah masalah kesehatan seperti stunting, obesitas, dan berbagai jenis malnutrisi lainnya. Prita Laura, juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan dukungan nutrisi kepada ibu hamil dan menyusui, serta balita, terutama selama seribu hari pertama kehidupan anak yang dimulai dari masa kehamilan.

Isyana Bagoes Oka, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN), menegaskan bahwa program ini dilaksanakan secara terstruktur sesuai dengan kebutuhan wilayah masing-masing. Menu makanan yang disediakan pun beragam untuk menyesuaikan dengan ketersediaan bahan pangan setiap daerah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

Pada pelaksanaan program MBG, tim Dapur MBG Ciracas menyiapkan makanan yang terdiri dari nasi putih, telur mentega, tumis labu siam bakso, dan buah jeruk. Bagi kelompok khusus seperti ibu hamil dan balita, program ini juga melibatkan penyediaan susu UHT untuk menambah asupan gizi.

Berdasarkan catatan di Posyandu Anyelir, terdapat empat ibu hamil, tiga ibu menyusui, dan 23 balita yang menerima paket gizi, sedangkan di Posyandu Dahlia ada 10 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 26 balita. Total paket yang disalurkan mencapai 45 di Posyandu Dahlia dan 30 di Posyandu Anyelir.

Prita menambahkan bahwa kedepannya, program MBG ini akan ditingkatkan frekuensinya menjadi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi semua penerima. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Program ini sangat relevan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan generasi yang sehat dan berdaya saing, yang diharapkan dapat mengatasi tantangan gizi di masa mendatang.