Wasir! Hindari Jeratan Penipuan: Ungkap Trik Licik di Pasar Mobil Bekas!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1260521/original/062349300_1465557340-20160610-penjualan-mobil-AY-2.jpg)
Dalam rangka memenuhi kebutuhan kendaraan bekas di Indonesia, banyak showroom mobil bekas yang kini memanfaatkan metode penjualan tradisional dan platform media sosial untuk memudahkan proses transaksi. Pada 10 Januari 2025, Kombes Nur Santiko, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap penipuan yang berkaitan dengan jual beli mobil bekas.
Pasar mobil bekas di Tanah Air terus mengalami pertumbuhan signifikan, sejalan dengan tingginya permintaan akan kendaraan yang terjangkau. Meski ada peluang untuk memiliki kendaraan impian, konsumen perlu berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan yang semakin beragam. Penawaran mobil dengan harga sangat murah biasanya perlu diteliti lebih lanjut, terutama jika penjual meminta pembayaran di muka tanpa memberikan kesempatan untuk memeriksa mobil tersebut.
Sebagai contoh, penipu sering menawarkan kendaraan dengan harga jauh di bawah standar pasar untuk menarik perhatian calon pembeli. Setelah calon pembeli menunjukkan minat, mereka akan meminta uang muka atau pembayaran penuh, dan kemudian menghilang. Dengan meningkatnya popularitas jual beli secara online, modus penipuan ini semakin sering terjadi.
Terdapat penjual yang menawarkan mobil dengan harga menarik, namun ternyata hal tersebut merupakan kendaraan curian. Tidak jarang, kondisi mobil juga dipanipulasi agar terlihat lebih baik, dengan pembersihan bodi atau perbaikan sementara pada mesin yang sebenarnya mengalami kerusakan berat. Salah satu trik yang umum digunakan adalah dengan menyediakan dokumen kendaraan yang palsu, seperti STNK atau faktur pembelian yang terlihat asli.
Modus-modus penipuan jual beli mobil bekas ini terus berkembang, menargetkan pembeli yang kurang berhati-hati. Nur Santiko kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan, mengingat banyak korban yang telah terjebak dalam penipuan semacam ini.
Untuk menghindari penipuan, langkah pertama adalah mengetahui harga pasar mobil yang akan dibeli. Pastikan untuk memverifikasi keaslian dokumen di kantor Samsat setempat. Jika memungkinkan, mintalah bantuan mekanik tepercaya untuk memeriksa kendaraan sebelum melakukan transaksi. Ketika bertransaksi secara online, disarankan untuk menggunakan platform yang menawarkan jaminan keamanan transaksi.
Hindari mengirim uang sebelum memastikan keaslian transaksi dan kondisi mobil yang dijual. Lakukan transaksi secara langsung dengan sistem pembayaran yang aman. Lebih penting lagi, simpan semua bukti transaksi, seperti bukti transfer dan komunikasi dengan penjual, untuk menghindari masalah di kemudian hari.
✦ Tanya AI