China Ubah Arah: Memperkuat Sanksi Melawan Rusia di Balik Layar!
Zonarandom88.site Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Detik Ini mari kita diskusikan Dunia yang sedang hangat. Analisis Artikel Tentang Dunia China Ubah Arah Memperkuat Sanksi Melawan Rusia di Balik Layar Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.
- 1.1. armada bayangan
Table of Contents
Dalam pengumuman terbaru, diterangkan bahwa kapal-kapal yang terdaftar dalam sanksi yang dikeluarkan oleh Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) dari Departemen Keuangan AS saat ini dilarang untuk berlabuh, membongkar muatan, atau menerima layanan di pelabuhan-pelabuhan tertentu.
Shandong Port Group telah memperkirakan dalam pemberitahuan yang rilis pada hari Selasa bahwa dampak dari larangan ini akan relatif terbatas pada penyuling independen. Hal ini disebabkan sebagian besar impor minyak yang terkena sanksi tiba menggunakan kapal yang tidak terpengaruh oleh pembatasan yang ada.
Daftar yang dikeluarkan oleh OFAC mencakup kapal-kapal yang berfungsi dalam apa yang disebut oleh Washington sebagai armada bayangan, yang terlibat dalam kegiatan yang melanggar sanksi untuk mengangkut minyak dari negara-negara seperti Iran, Venezuela, dan Rusia.
Menurut data komoditas dari Kpler, setidaknya delapan kapal tanker minyak mentah besar berkapasitas 2 juta barel yang dikenakan sanksi AS telah berlabuh di pelabuhan yang dikelola oleh Shandong Port Group pada bulan lalu. Informasi ini terungkap dalam pengumuman perusahaan pada Senin, 6 Januari 2025.
Pada bulan Desember, pemerintahan Biden mengumumkan penegakan sanksi baru terhadap 35 perusahaan dan kapal yang terlibat dalam pengiriman minyak dari Iran. Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui adanya larangan tersebut.
Guo menambahkan, Secara umum, China sangat menentang sanksi sepihak ilegal yang diterapkan oleh AS, yang tidak memiliki dasar hukum internasional atau otorisasi dari Dewan Keamanan PBB. Pernyataan ini disampaikan pada Rabu, 8 Januari 2025, sebagaimana dikutip oleh Newsweek.
Tindakan tersebut diambil oleh Beijing setelah negara-negara G7 menerapkan pembatasan harga terhadap minyak mentah Rusia sebagai respons atas serangan Moskow ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022. Sebagian besar operasi pengangkutan tersebut berfokus pada minyak dari Iran.
Dengan demikian, perkembangan ini menunjukkan ketegangan yang terus berlangsung antara negara-negara barat dan China terkait masalah sanksi dan perdagangan internasional.
Demikian uraian lengkap mengenai china ubah arah memperkuat sanksi melawan rusia di balik layar dalam dunia yang saya sajikan Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Anda tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. bagikan ke teman-temanmu. lihat juga konten lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI