• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Di Balik Penyambutan Hangat: Iran dan Rusia Berkolaborasi, Negara Barat Terkejut!

img

Pezeshkian, yang merupakan seorang pejabat tinggi Iran, telah melangsungkan pertemuan dengan Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, sebelum dia bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Dalam kunjungannya ke Moskow, Pezeshkian tidak datang sendiri; ia didampingi oleh menteri minyak Iran.

Menurut pernyataan Putin, tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk membahas berbagai aspek kerja sama antara Iran dan Rusia. Putin menegaskan bahwa mereka akan menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif yang akan mengikat kedua negara dalam berbagai bidang. Ini menunjukkan niatan kedua negara untuk memperkuat hubungan di tengah dinamika politik global yang terus berubah.

Kunjungan Pezeshkian ke Moskow berlangsung di tengah kondisi yang lebih luas di Timur Tengah, di mana pengaruh Iran mulai terlihat menurun. Hal ini terlihat jelas dengan terjadinya perubahan signifikan dalam kekuatan wilayah, seperti ketika kelompok pemberontak Islam berhasil merebut kendali di Suriah. Situasi ini mengakibatkan pengusiran sekutu-sekutu Bashar al-Assad, yang merupakan sekutu utama Iran di kawasan tersebut.

Selain itu, ketegangan yang terjadi di Gaza juga berkontribusi terhadap melemahnya posisi Iran. Hamas, yang dikenal sebagai kelompok yang didukung oleh Iran, menghadapi serangan dari pasukan Israel. Ketegangan ini menunjukkan bahwa meskipun Iran berusaha untuk memperkuat keberadaannya melalui aliansi strategis, faktor eksternal dan dinamika regional dapat memengaruhi kekuatan negosiasi mereka.

Ekspansi pengaruh Iran di Timur Tengah kini menghadapi berbagai tantangan, dan kunjungan Pezeshkian dapat dilihat sebagai upaya untuk mencari dukungan dari Rusia sebagai sekutu strategis. Dalam konteks yang lebih luas, perluasan kerja sama ini juga dapat memiliki dampak pada keseimbangan kekuatan di kawasan tersebut, yang semakin kompleks dengan keterlibatan berbagai aktor internasional lainnya.

Melihat ke depan, perjanjian yang akan ditandatangani antara Iran dan Rusia dapat menciptakan peluang baru bagi kedua negara untuk saling mendukung di berbagai sektor. Dari aspek energi, ekonomi, hingga militer, kemitraan ini mungkin saja membantu Iran dalam mempertahankan posisinya di Timur Tengah yang sedang terguncang.

Secara keseluruhan, pertemuan ini mencerminkan posisi Rusia yang semakin menguat di kawasan, di mana negara tersebut dapat memanfaatkan situasi yang ada untuk memperluas pengaruhnya. Di sisi lain, bagi Iran, kunjungan ini adalah langkah strategis untuk mengamankan kemitraan yang akan membantu mereka menghadapi tantangan yang muncul.

Special Ads
© Copyright 2024 - ZonaRandom88 | Situs Informasi Terkini, Artikel Menarik, Hiburan, Teknologi, Wisata, dan Berita bola
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
...