Prabowo Bicara Tentang Inisiatif Makan Bergizi Gratis: Zakat sebagai Solusi!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5096932/original/025805800_1737029903-IMG-20250116-WA0052.jpg)
Dalam upaya mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), pihak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia mengusulkan penggalangan zakat dari masyarakat. Sultan Baktiar Najamudin, Ketua DPD RI, menjelaskan bahwa program ini memerlukan partisipasi dari berbagai elemen, termasuk dukungan dari masyarakat dan sektor swasta, untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan.
Sultan menambahkan, jika diperlukan, ia akan memberikan saran kepada pemerintah agar dana yang selama ini disimpan oleh koruptor dan pelanggar hukum bisa digunakan untuk menyukseskan program ini. Dalam hal ini, pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian yang serius terhadap program MBG yang direncanakan untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia pada tahun 2025.
Pernyataan ini disampaikan oleh Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden, di sebuah acara di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, pada tanggal 16 Januari 2025. Ia menegaskan pentingnya semua pihak terlibat dalam memastikan setiap anak di Indonesia mendapatkan makanan bergizi yang layak.
“Program Makan Bergizi Gratis ini tidak bisa dijalankan oleh pemerintah sendirian. Kita memerlukan dukungan luas dari banyak sektor untuk merealisasikan hal ini,” ungkap Sultan. Ia juga menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam menyediakan anggaran untuk program ini.
“Kita perlu memotivasi masyarakat agar mereka memahami pentingnya program ini, tanpa memaksa mereka untuk berkontribusi melalui zakat,” tambah Sultan, dengan mengibaratkan Presiden Prabowo Subianto sebagai “Robin Hood” yang siap membantu masyarakat kecil.
Pernyataan prestisius ini mengungkapkan optimisme Sultan bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, masyarakat kecil akan memperoleh manfaat dari program MBG selama tahun 2025. Dalam meninjau pelaksanaan program MBG, Menko PMK Pratikno bersama Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahaya Jaya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada tanggal 13 Januari 2024.
Selain saran mengenai zakat, Sultan juga mengusulkan untuk memanfaatkan anggaran yang terkait dengan pelanggaran keuangan untuk membantu membiayai program ini. Ia menekankan bahwa usaha kolaboratif ini sangat penting demi memaksimalkan dampak dari program MBG yang memiliki potensi besar bagi bangsa.
Presiden Prabowo Subianto, dalam menanggapi usulan ini, menyatakan perlunya kerjasama dari semua pihak, termasuk legislatif, untuk memastikan program MBG berjalan dengan efektif. Dia menekankan bahwa setiap dana yang digunakan perlu disesuaikan dan diatur dengan baik agar tepat sasaran dan efisien.
Namun, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), AM Putranto, menolak penggunaan dana zakat untuk program tersebut, menegaskan bahwa anggaran sebesar Rp71 triliun telah disediakan khusus untuk mendukung program MBG. “Penggunaan dana zakat bukanlah solusi yang tepat,” kata Putranto, menyatakan bahwa Presiden Prabowo memiliki niat yang tulus untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia.
Pada saat yang sama, Sultan juga menunjukkan dukungannya terhadap inisiatif bantuan dari luar negeri, seperti Jepang, yang ingin berkontribusi terhadap program MBG. Dalam pelaksanaannya, ribuan porsi makanan telah disiapkan dari salah satu dapur di Palmerah, Jakarta Barat, sebagai bagian dari invasi awal program yang berkomitmen untuk memberikan asupan bergizi bagi masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, serta dukungan anggaran yang memadai, program Makan Bergizi Gratis diharapkan mampu menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi kesehatan anak-anak Indonesia.
✦ Tanya AI